BANYUWANGI – Laut Selat Bali kembali membawa kabar duka. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan gelap pada Rabu malam (2/7/2025), membawa serta puluhan penumpang ke dalam tragedi yang mengguncang.
Tak tinggal diam, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Nanang Avianto, langsung terjun ke lapangan memimpin pencarian. Ia memantau jalur pelayaran dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk Bali, memanfaatkan Line Port Center (LPC) untuk menganalisis wilayah tenggelam dan titik-titik penyisiran.
Didampingi Dirpolair Polda Jatim Kombes Arman Asmara Syarifuddin, Kapolda menggelar rapat koordinasi darurat dengan jajaran Basarnas, TNI, BMKG, ASDP, KSOP, dan instansi terkait di ruang tunggu ASDP Ketapang. Setelah itu, rombongan lepas landas dengan helikopter, menyisir dari udara area lokasi tenggelamnya kapal.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast, menuturkan bahwa Polda Jatim telah mengerahkan seluruh kekuatan maksimal untuk membantu misi penyelamatan.
“Kami turut berduka atas musibah ini. Seluruh jajaran, termasuk enam kapal patroli dan satu helikopter Polri, telah diterjunkan untuk menyisir area laut Ketapang-Gilimanuk,” ungkap Abast, Jumat (4/7/2025).
Proses pencarian korban yang dimulai sejak malam kejadian ini melibatkan kerja sama intens antara Polri, TNI AL, Basarnas Surabaya, Lanal Banyuwangi, hingga relawan dan Tim SAR lainnya.
Hingga hari ini, 35 korban telah ditemukan dengan rincian 29 orang selamat dan 6 orang meninggal dunia. Seluruh korban ditemukan di perairan Bali dan ditangani langsung oleh Polres Jembrana Polda Bali.
Proses identifikasi jenazah dilakukan oleh Tim DVI Polda Bali sebelum akhirnya diserahkan ke keluarga melalui Posko DVI Polda Jatim di Ketapang, Banyuwangi.
“Enam jenazah korban telah diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan bersama Kapolda Jatim kepada keluarga, Kamis malam (3/7),” lanjut Kombes Abast.
Polda Jatim juga mengerahkan 35 personel Ditpolairud, Baharkam Polri, serta anggota Polresta Banyuwangi untuk mendukung operasi.
Tim intelijen dan komunikasi lapangan juga turun untuk mencegah provokasi serta menyebarluaskan informasi akurat secara cepat.
Hingga kini, pencarian dan evakuasi terus dilakukan, berpacu dengan waktu dan cuaca. Polda Jatim menegaskan komitmennya untuk menuntaskan misi ini sampai semua penumpang ditemukan. (Wy)