Beranda Peristiwa Harga Telur dan Bawang Putih di Bojonegoro Meroket, Emak-emak Menjerit

Harga Telur dan Bawang Putih di Bojonegoro Meroket, Emak-emak Menjerit

Img 20250308 wa0001

BOJONEGORO – Awal bulan Ramadan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Bojonegoro kembali meroket. Kali ini, harga telur dan bawang putih yang membuat emak-emak menjerit.

Harga telur naik signifikan dari Rp22.000 menjadi Rp30.000 per kilogram. Sementara itu, harga bawang putih melonjak tajam dari Rp20.000 menjadi Rp36.000 per dua kilogram.

Kenaikan harga ini tentu saja memberatkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang harus mengatur keuangan keluarga. Mereka mengeluhkan kenaikan harga yang terlalu tinggi dan berharap pemerintah segera turun tangan.

“Ya Allah, kok naik terus harganya. Kenapa semua mahal begini,” keluh Ratih seorang ibu rumah tangga di pasar Kecamatan Kedungadem.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kenaikan harga telur dan bawang putih di Bojonegoro. Namun, beberapa pedagang menduga kenaikan harga ini disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak menentu dan pasokan yang terbatas.

“Mungkin karena cuaca buruk, jadi hasil panen kurang bagus. Otomatis, harga jadi naik,” ujar seorang pedagang di Pasar Kedungadem.

Kenaikan harga telur dan bawang putih ini tentu saja berdampak pada daya beli masyarakat. Banyak ibu rumah tangga yang terpaksa mengurangi konsumsi telur dan bawang putih atau mencari alternatif bahan makanan lain yang lebih murah.

“Biasanya saya beli telur satu kilogram, sekarang cuma setengah kilogram saja. Bawang putih juga saya kurangi,” kata Yatmini seorang ibu rumah tangga lainnya.

Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro segera mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di bulan Ramadan ini. Mereka juga meminta pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap distribusi bahan makanan agar tidak terjadi penimbunan yang dapat menyebabkan harga semakin melonjak.

“Kami minta pemerintah segera turun tangan. Jangan biarkan kami tambah susah karena harga-harga yang terus naik,” harap seorang warga.

Kenaikan harga telur dan bawang putih ini menjadi pukulan berat bagi masyarakat Bojonegoro. Mereka berharap pemerintah segera bertindak agar beban hidup mereka tidak semakin berat. (aj)