Beranda Daerah Bupati Kediri Dorong Baznas Buat Program Prioritas

Bupati Kediri Dorong Baznas Buat Program Prioritas

Img 20250123 Wa0005

KEDIRI – Baznas Kabupaten Kediri berhasil melampui 65 persen pengumpulan Zakat Infaq dan Sodaqoh (ZIS) dari target yang ditentukan. Dengan capaian itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendorong Baznas untuk membuat program prioritas.

Dari target tahun 2024 yang diberikan Baznas Provinsi kepada Kabupaten Kediri sebesar Rp4,5 miliar, Baznas Kabupaten Kediri mampu mengumpulkan Rp7,4 miliar. Dengan capaian tersebut, ZIS yang disalurkan diwujudkan melalui berbagai program.

Dari berbagai program yang ada, Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Hanindhito, mendorong Baznas untuk membuat program prioritas di tahun 2025 ini. Program tersebut dimaksudkan untuk mengatasi persoalan seperti kemiskinan, kesehatan, hingga pendidikan.

Program Baznas tahun 2025 ini, diharapkan bisa disinergikan dengan program yang telah dicanangkan Pemerintah Kabupaten Kediri. Selain menghindari tumpang tindih program, masyarakat bisa lebih merasakan dampak dari sinergitas tersebut.

“Kalau (sinergi) program bisa dirembug dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah), goalsnya adalah tidak hanya ASN pemkab, namun masyarakat merasa aman menaruh ZIS -nya di Baznas,” tutur Mas Dhito Senin (20/1/2025).

Bupati yang akan berakhir masa jabatan di periode pertamanya tersebut mengapresiasi kinerja Baznas Kabupaten Kediri. Menurutnya Baznas Kabupaten Kediri terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.

Menurutnya, salah satu indikator meningkatnya kinerja Baznas tersebut diikuti dengan peningkatan pengumpulan ZIS. Pihaknya juga berharap ke depan capaian ini bisa dipertahankan.

“Baznas sudah melakukan lompatan luar biasa, sudah mulai hidup Baznasnya, pelaporannya sudah akuntable,” kata Mas Dhito.

Mas Dhito menambahkan, sinkronisasi program daerah dengan Baznas sangat diperlukan. Pasalnya hal tersebut dapat mempercepat pembangunan daerah.

Sebagai contoh, jika Pemerintah Kabupaten Kediri telah memberikan BPJS kepada tenaga pendidik seperti guru madin, Baznas dapat membuat program bantuan untuk mencover BPJS bagi marbot atau takmir masjid yang belum dicover oleh pemerintah daerah.

“Silakan, diformulakan program-program di 2025 ini seperti apa” ucap Mas Dhito.

Sementara dalam kesempatan tersebut Ketua Baznas Kabupaten Kediri Iffatul Lathoif menyampaikan pada tahun 2025 ini target ZIS Rp4,6 miliar dengan skema penyaluran 60 persen untuk pemberdayaan.

Menurutnya hal tersebut merupakan instruksi Baznas RI. Harapannya, pemberdayaan masyarakat Kabupaten Kediri bisa ditingkatkan.

“Instruksi dari baznas pusat. Untuk distribusi 2025 komposisinya 60% pemberdayaan 40 % konsumtif,” pungkasnya. (Sdr)

Artikel sebelumyaPengambilan Sumpah Jabatan Kepala Seksi Pelayanan Desa Jamberejo
Artikel berikutnyaJMSI Malang Raya Perkuat Sinergi Tingkatkan Kesejahteraan Warga Malang