Beranda TNI/POLRI Polres Bojonegoro Turun ke Jalan, Warga Bisa Perpanjang SIM di CFD

Polres Bojonegoro Turun ke Jalan, Warga Bisa Perpanjang SIM di CFD

Img 20250622 wa0028

BOJONEGORO – Suasana Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Bojonegoro, Minggu pagi (22/6/2025), terasa berbeda. Bukan hanya karena udara pagi yang segar dan jalanan bebas kendaraan, tetapi juga karena kehadiran Polres Bojonegoro yang menghadirkan berbagai layanan publik langsung di tengah masyarakat dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.

Tanpa perlu datang ke kantor polisi, warga bisa menikmati pelayanan perpanjangan SIM, pengesahan STNK lewat Samsat Keliling, pembuatan SKCK, hingga cek kesehatan dan pembagian obat gratis semua tersedia dalam satu titik di tengah CFD.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, turun langsung ke lapangan memantau jalannya layanan dan menyapa warga satu per satu.

Ia tampak berdialog akrab dengan masyarakat yang sedang mengantre, menunjukkan wajah humanis Polri yang benar-benar hadir di tengah rakyat.

“Ini bukan sekadar layanan, tapi komitmen. Polri ingin lebih dekat, lebih melayani, dan benar-benar dirasakan kehadirannya oleh masyarakat,” tegas AKBP Mario.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari semangat Hari Bhayangkara ke-79 dengan tagline “Polri untuk Masyarakat”, yang diwujudkan dalam bentuk layanan nyata dan mudah dijangkau.

Sejak pagi, antrean warga tampak tertib dan ramai. Salah satunya, David, warga Bojonegoro yang bekerja di luar kota, mengaku sangat terbantu.

“Biasanya kalau mau urus SIM harus cuti kerja. Ini bisa sambil olahraga pagi, urus administrasi kelar. Mantap banget,” ujarnya.

Sementara itu, Atik Isfarini, warga lainnya, juga antusias memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis.

“Gak perlu repot ke puskesmas. Semoga ke depan makin sering ada kegiatan seperti ini,” ungkapnya.

Kegiatan ini tak hanya sekadar pelayanan, tapi juga menjadi ruang interaksi positif antara polisi dan masyarakat. Suasana santai dan informal membuat warga merasa lebih dekat dan nyaman untuk menyampaikan aspirasi maupun keluhan.

Warga berharap kegiatan serupa bisa terus digelar di tempat-tempat umum, agar pelayanan publik semakin inklusif dan mudah diakses siapa saja. (aj)