BOJONEGORO – Suasana malam yang tenang di Desa Kabunan, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, mendadak berubah menjadi kepanikan. Sebuah rumah makan yang berlokasi di Jalan Babat–Bojonegoro No. 189, hangus dilalap si jago merah pada Minggu dini hari (22/6/2025).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 02.15 WIB, saat sebagian besar warga masih terlelap. Api mulai terlihat membesar hingga menjalar ke atap bangunan.
Tidak butuh waktu lama, asap pekat mulai membubung tinggi, menarik perhatian warga sekitar.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro Pos Kota Regu I menerima laporan dari pemilik rumah makan, Mulyono (65), warga setempat yang berprofesi sebagai wiraswasta, pada pukul 02.41 WIB. Dalam kondisi darurat, petugas langsung bergerak.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro, Siswoyo menjelaskan, tim Damkar bergerak hanya dua menit setelah laporan masuk dan tiba di Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) pada pukul 02.48 WIB.
Tiga unit armada dikerahkan ke lokasi, 1 Unit Fire Truck Pos Sumberejo, 1 Unit Fire Truck Firedome Pos Kota, 1 Unit Water Supply Pos Kota.
Dengan kekuatan penuh dari 10 personel, mereka langsung melakukan manuver pemadaman, menghalau api agar tidak menyebar ke bangunan lain yang jaraknya hanya beberapa meter.
“Akhirnya, setelah kerja keras selama hampir dua jam, api berhasil dipadamkan total pada pukul 04.31 WIB,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa kebakaran ini menyebabkan kerugian material cukup besar. Bangunan rumah makan berukuran 13×15 meter milik Mulyono, berikut peralatan dan isinya, ludes terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Namun, kerja cepat petugas berhasil menyelamatkan aset senilai hampir Rp 1 miliar dari dua bangunan sekitar, Rumah lantai dua milik Choirul Anam di belakang TKP, lengkap dengan gudang berukuran 10×15 meter, terselamatkan 100%. Nilai asetnya mencapai Rp 800 juta.
“Warung Oke Coffee di sebelah timur lokasi, ukuran 8×15 meter beserta seluruh isinya, juga selamat dari amukan api. Estimasi nilai Rp 100 juta,” ujarnya.
Meski kebakaran cukup besar, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini. Petugas juga tidak menemui hambatan dalam proses pemadaman. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian, dan belum bisa dipastikan.
Menurut Siswoyo, tak hanya bertugas memadamkan api, tim Damkar Bojonegoro juga memberikan sosialisasi kepada warga sekitar. Edukasi mencakup cara mencegah kebakaran, langkah-langkah awal penanganan jika kebakaran terjadi, serta pengenalan tugas dan fungsi (tupoksi) Dinas Damkarmat.
“Warga juga diberikan nomor Call Center resmi Damkar, sebagai langkah preventif bila kejadian serupa terjadi lagi di masa mendatang,” pungkasnya. (aj)