BOJONEGORO – Suasana Alun-Alun Bojonegoro mendadak berubah jadi catwalk megah, Rabu (18/6/2025), saat 30 finalis muda melenggang anggun memamerkan karya busana mereka dalam Grand Final Pemilihan Desainer Muda Bojonegoro 2025.
Ajang ini menjadi pembuka megah dari gelaran Bojonegoro Wastra Batik Festival (BWBF) 2025 yang berlangsung selama empat hari penuh semarak.
Dibuka dengan iringan musik dan sorotan lampu, para model berlenggak-lenggok dengan percaya diri, mengenakan rancangan busana terbaik karya anak-anak muda Bojonegoro.
Sorak-sorai penonton pun pecah, terutama saat desain dengan sentuhan batik khas Bojonegoro tampil menawan di atas panggung utama.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Welly Fitrama, dalam sambutannya menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar lomba, tapi juga wadah penting untuk menumbuhkan dan mematangkan talenta-talenta muda di bidang desain.
“Seorang desainer harus kreatif dan inovatif. Lewat karya desain, bukan hanya keindahan yang diciptakan, tapi juga identitas yang kuat,” ujarnya.
Lebih dari itu, kompetisi ini menjadi kesempatan emas bagi para desainer muda untuk menunjukkan gagasan dan menerapkannya dalam bentuk nyata.
Mereka juga mendapatkan pengalaman kerja langsung di industri fashion lokal.
Dan yang paling menarik, karya para juara akan dipakai langsung oleh finalis Kange Yune Bojonegoro saat tampil dengan evening gown di panggung pemilihan pada Jumat (20/6/2025).
Ini bukti nyata bahwa hasil karya mereka tidak hanya dipamerkan, tapi langsung diapresiasi dan digunakan.
Tiga juri dihadirkan untuk menilai kualitas karya para finalis, yaitu Sally Atyasasmi (Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro), Cantika Wahono (Ketua Dekranasda Bojonegoro), dan Tekno Wiroyudho (Wakil Ketua Etnura).
Ketiganya memberikan penilaian berdasarkan orisinalitas desain, kecocokan dengan tema lokal, hingga potensi pasar produk.
Selain parade busana, acara juga dimeriahkan penampilan tim Zahida Painting yang mengusung tema Zahida Nusantara, serta penyerahan apresiasi untuk para sponsor yang telah mendukung penuh BWBF 2025.
Kategori Desainer Baju Kange:
Juara 1: Uswatun Khasanah – Unugiri Bojonegoro
Juara 2: Dinda Kholifatunnisa A. – MAN 2 Bojonegoro
Juara 3: Bela Armelia Dewi – Desa Leran, Kalitidu
Harapan 1: Dwi Agustina Ningtyas – Desa Ngulanan, Dander
Harapan 2: Kinanti Edrida – SMKN 1 Bojonegoro
Kategori Desainer Baju Yune:
Juara 1: Engky Saputra – Desa Sumberjo Kidul, Sukosewu
Juara 2: M. Fitria Yoga Efendi – Desa Genjor, Sugihwaras
Juara 3: M. Bagas Septianto – Desa Bulu, Balen
Harapan 1: Felita Marshajya Arianti – SMKN 1 Bojonegoro.
Harapan 2: Laelatul Maulida Azkia – Desa Kabunan, Balen.
Ajang ini menjadi bukti nyata bahwa Bojonegoro kaya akan talenta muda kreatif di bidang fashion dan desain. BWBF 2025 bukan cuma festival batik biasa, tapi jadi momentum penting untuk mengangkat potensi lokal menuju panggung yang lebih luas. (aj)
