SURABAYA – Menjelang perayaan Idul Fitri, Polda Jawa Timur telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik.
Operasi Ketupat Semeru 2025 telah resmi dimulai, dengan pengerahan lebih dari 15.000 personel gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait.
“Kami telah menyiagakan ribuan personel dan berbagai fasilitas pendukung untuk mengamankan arus mudik tahun ini,” ujar Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Jatim, dalam keterangannya.
Untuk mendukung operasi ini, Polda Jatim telah mendirikan ratusan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu di berbagai titik strategis.
Selain itu, teknologi canggih seperti aplikasi Mahameru Quick Response juga dimanfaatkan untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time.
Aplikasi ini dilengkapi dengan ribuan kamera yang tersebar di jalan tol, jalan arteri, dan kendaraan patroli. Fitur “Traffic Counting” memungkinkan petugas untuk memantau volume kendaraan yang masuk dan keluar Jawa Timur, sehingga dapat mengambil tindakan cepat jika terjadi kemacetan.
“Dengan aplikasi ini, kami dapat memantau pergerakan kendaraan dan mengambil keputusan yang tepat untuk mengurai kemacetan,” jelas Kombes Komarudin.
Polda Jatim juga mengantisipasi potensi gangguan selama musim mudik, seperti curah hujan tinggi dan genangan air. Untuk itu, berbagai langkah mitigasi telah disiapkan.
Selain itu, Polda Jatim mengimbau kepada pemudik yang hendak menyeberang ke Bali agar memperhatikan jadwal penutupan pelabuhan Ketapang pada saat hari raya Nyepi.
Polda Jatim juga akan melakukan peninjauan terhadap tol Probolinggo untuk memastikan kelayakannya untuk dilalui pemudik.
“Kami mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu menjaga kondisi kesehatan dan kendaraan, serta mematuhi peraturan lalu lintas,” pesan Kombes Komarudin. (ji)