Beranda Daerah Proyek Bronjong Sungai Pohwates Bojonegoro Diduga Bermasalah, Warga Minta Bupati Turun Tangan

Proyek Bronjong Sungai Pohwates Bojonegoro Diduga Bermasalah, Warga Minta Bupati Turun Tangan

1761840300688 copy 1280x858

BOJONEGORO – Proyek pembangunan tebing bronjong di aliran Sungai Pohwates, yang berlokasi di Desa Butoh, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, menjadi sorotan tajam masyarakat.

Pasalnya, proyek yang sudah berjalan beberapa waktu ini tidak dilengkapi papan informasi sebagaimana mestinya.

Ketiadaan papan proyek yang seharusnya mencantumkan sumber anggaran, nilai kontrak, pelaksana, dan waktu pekerjaan, membuat publik bertanya-tanya, “Sebenarnya, dinas mana yang bertanggung jawab atas proyek ini?”

Dari hasil penelusuran tim media pada Kamis (30/10/2025), terlihat lokasi proyek tampak sepi tanpa aktivitas pekerja. Beberapa bagian galian bronjong tampak berantakan dan tidak tertata rapi.

Ironisnya, di sekitar lokasi juga tidak ditemukan papan nama proyek, yang menjadi syarat utama dalam setiap kegiatan pembangunan pemerintah.

Salah satu perangkat Desa Butoh yang menolak disebut namanya mengaku tidak tahu-menahu asal-usul proyek tersebut.

“Kami sama sekali tidak diberitahu. Tidak ada sosialisasi, tidak ada papan proyek. Kami juga bingung, ini proyek dari dinas mana,” ungkapnya.

Kondisi ini membuat warga dan pemerintah desa merasa diabaikan. Koordinasi antara pihak pelaksana proyek dengan pemerintah desa dinilai sangat buruk, bahkan nyaris tidak ada.

“Seharusnya, pemerintah desa dilibatkan sejak awal agar masyarakat tahu siapa yang bertanggung jawab. Jangan main pasang bronjong tanpa komunikasi,” tegas salah satu perangkat desa lainnya.

Menanggapi hal ini, Bambang, salah satu aktivis masyarakat Bojonegoro, menyebut kejadian tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).

“Ketiadaan papan informasi itu bentuk pelanggaran. Proyek yang menggunakan uang rakyat wajib diumumkan secara terbuka. Kalau papan proyek saja tidak ada, berarti ada yang tidak beres dalam sistem pengawasan,” kata Bambang.

Ia menuding dinas terkait lemah dalam pengawasan dan terkesan menutup mata terhadap pelaksanaan proyek di lapangan.

“Apakah mereka hanya duduk di kantor tanpa pernah turun memeriksa. Seharusnya dinas turun langsung memastikan proyek berjalan sesuai aturan dan transparan,” tambahnya.

Warga dan para aktivis Bojonegoro kini mendesak Bupati Bojonegoro agar segera turun tangan untuk mengklarifikasi status proyek bronjong di Desa Butoh. Mereka menuntut adanya transparansi dan akuntabilitas dari pihak terkait.

“Bupati harus segera memerintahkan dinas yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan terbuka kepada masyarakat. Jangan biarkan proyek ini menjadi contoh buruk bagi proyek lain di Bojonegoro,” tegas Bambang.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro maupun dinas terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai proyek bronjong di Desa Butoh tersebut.

Ketiadaan informasi yang jelas membuat proyek ini terus menuai tanda tanya besar di kalangan masyarakat. (aj)