Beranda Daerah Wabup Bojonegoro Hadiri Festival Samin, Ini Pesannya

Wabup Bojonegoro Hadiri Festival Samin, Ini Pesannya

Img 20250705 wa0065

BOJONEGORO – Gelaran budaya tahunan Festival Samin ke-9 kembali diadakan dengan semarak di balai Budaya Desa Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (5/7/2025).

Acara ini tak hanya menjadi wadah pelestarian budaya lokal, tapi juga menjadi panggung napak tilas sejarah besar perjuangan dan ajaran luhur Mbah Samin Surosentiko.

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, yang hadir mewakili Bupati Setyo Wahono, membuka acara dengan penuh semangat dan kehangatan.

Dalam sambutannya, ia mengisahkan perjalanan spiritual dan historis yang mengiringi keinginan besar masyarakat Bojonegoro memindahkan sebagian tanah dari makam asli Mbah Samin di Sawahlunto, Sumatera Barat, ke Margomulyo sebagai simbol penghormatan.

“Kami naik hingga 2.000 meter ke makam Mbah Samin, tidak mudah, tapi penuh semangat. Tahun 2016 jadi titik awal sejarah ini. Di tahun 2023, kami kembali, dan akhirnya bisa membawa tanah itu ke Bojonegoro,” ujar Nurul.

Ia juga menegaskan bahwa Festival Samin bukan hanya seremoni budaya, melainkan wujud nyata pemberdayaan masyarakat.

Misalnya, dengan diterbitkannya kebijakan baru berupa penggunaan identitas khas Samin seperti udeng dan slayer yang kini wajib dipakai oleh ASN dan P3K setiap hari Rabu minggu pertama dan ketiga. Ini menjadi peluang ekonomi bagi UMKM lokal Margomulyo yang memproduksinya.

“Dari hanya udeng, kini berkembang menjadi seragam PDH. Ini bukan sekadar simbol budaya, tapi juga bentuk konkret pemberdayaan ekonomi warga,” tambahnya.

Nurul juga mengapresiasi kolaborasi lintas instansi, mulai dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemdes Margomulyo, hingga tokoh-tokoh masyarakat yang turut menjaga marwah budaya Samin.

Ia mengajak semua pihak meneladani tiga ajaran utama Mbah Samin Surosentiko, Laku Jujur, Sabar, Nerimo dan Trokal (berjuang sepenuh hati).

“Kalau kita jujur, kita tidak akan ajur. Kalau kita bisa menerima, kita akan bahagia. Dan kalau kita trokal, maka segala tantangan bisa dilalui,” tutur Wakil Bupati Nurul.

Festival Samin 2025 juga diisi dengan berbagai kegiatan seni budaya dan diskusi sejarah ajaran Samin.

Acara ini diyakini akan terus menjadi agenda tahunan tetap Kabupaten Bojonegoro sebagai bentuk penghormatan pada warisan leluhur dan pelestarian identitas lokal. (aj)