MEDIA CAHAYA BARU – Menjelang Idul Adha, muncul satu pertanyaan klasik yang kerap bikin bimbang, “Qurban atau Aqiqah, mana yang lebih utama dilakukan duluan”.
Keduanya adalah amalan sunnah yang penuh pahala, tapi saat kondisi keuangan terbatas, tentu kita harus memilih prioritas.
Yuk, kita bahas lebih dalam supaya kamu nggak bingung lagi.
Aqiqah merupakan bentuk rasa syukur orang tua atas kelahiran buah hati. Wujudnya adalah menyembelih kambing atau domba, biasanya dua ekor untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan.
Waktu terbaik pelaksanaannya adalah hari ke-7 setelah kelahiran. Tapi tenang saja, kalau belum sempat, bisa dilakukan di hari ke-14, ke-21, atau kelipatan 7 lainnya selama anak belum baligh.
Nah, kalau sampai anak sudah baligh dan belum diaqiqahi karena keterbatasan biaya, maka tanggung jawabnya berpindah ke si anak sendiri. Mau dilaksanakan atau tidak, itu jadi pilihannya. Tapi tentu lebih baik jika tetap diusahakan.
Kalau Qurban dilakukan setahun sekali, tepatnya saat Hari Raya Idul Adha dan tiga hari tasyrik setelahnya.
Sama seperti aqiqah, hewan yang disembelih adalah kambing, domba, sapi, atau unta.
Namun, qurban memiliki makna yang sangat dalam, mendekatkan diri kepada Allah lewat pengorbanan dan berbagi rezeki dengan sesama.
Ibadah ini bukan sekadar menyembelih hewan, tapi simbol ketulusan dan ketaatan kita, serta wujud kepedulian terhadap orang-orang yang membutuhkan.
Kalau kamu sedang dalam situasi di mana dana hanya cukup untuk salah satunya, dan kebetulan waktu kelahiran anak berdekatan dengan Idul Adha, maka disarankan untuk mendahulukan qurban.
Kenapa? Karena qurban hanya bisa dilakukan di hari-hari tertentu, sedangkan aqiqah bisa ditunda kapan saja, asalkan masih dalam syariat yang dibolehkan.
Meski begitu, aqiqah tetap penting, karena Rasulullah pernah bersabda, “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya.”
Artinya, aqiqah adalah bagian dari penyempurna hak anak yang sebaiknya tidak ditinggalkan begitu saja.
Dua-duanya ibadah yang luar biasa mulia dan membawa banyak berkah.
Tapi kalau kamu harus memilih karena keterbatasan dana, utamakan qurban, lalu laksanakan aqiqah ketika sudah ada rezeki.
Yang penting, semua diniatkan karena Allah, dikerjakan sesuai sunnah, dan dilandasi keikhlasan.
Insya Allah, pahalanya berlimpah dan membawa kebaikan dunia akhirat. (aj)