Beranda Uncategorized Menarik Perhatian Publik Bocil di Bojonegoro Perang Petasan

Menarik Perhatian Publik Bocil di Bojonegoro Perang Petasan

Img 20250307 wa0014

BOJONEGORO – Aksi seorang bocah yang viral di media sosial, bermain perang-perangan dengan petasan di Jalan Raya Ngemplak, Kecamatan Boureno, Kabupaten Bojonegoro, menarik perhatian publik. Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, mengajak seluruh masyarakat untuk menjauhi aktivitas berbahaya tersebut, terutama selama bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M.

“Imbauan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat, terutama selama bulan puasa Ramadan,” kata AKBP Mario kepada wartawan pada Kamis (6/3/2025).

Lebih lanjut, AKBP Mario mengingatkan bahwa bermain petasan atau bahan peledak lainnya dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Menurutnya, risiko ini tidak bisa dianggap sepele, terutama jika dilakukan oleh anak-anak atau remaja yang mungkin kurang memahami bahaya yang ada.

“Bermain petasan atau bahan peledak sangat berisiko. Ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Kami ingin memastikan bahwa semua orang, terutama anak-anak, tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat merugikan,” tegas Kapolres.

Selain petasan, Kapolres juga mengingatkan agar masyarakat, khususnya remaja, tidak melakukan konvoi sepeda motor pada malam hari atau menjelang sahur, terutama dengan menggunakan knalpot brong yang dapat mengganggu ketertiban umum. Kegiatan seperti perang sarung atau aktivitas lain yang melanggar norma sosial dan hukum juga dilarang keras.

“Kegiatan-kegiatan semacam ini tidak hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga bisa mengganggu orang-orang yang sedang menjalankan ibadah atau aktivitas lainnya,” jelasnya.

AKBP Mario juga mengajak orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama dalam pergaulan atau aktivitas di luar rumah. Diharapkan orang tua lebih peduli terhadap lingkungan sekitar anak-anaknya, agar mereka tidak terjerumus dalam kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.

“Kami mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak di luar rumah. Jangan sampai mereka terlibat dalam hal-hal yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam masalah hukum,” ungkap Kapolres.

Untuk memperkuat imbauan tersebut, Kapolres Bojonegoro juga memerintahkan Kapolsek dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan patroli rutin dengan program “Birukan Bojonegoro” pada jam-jam rawan gangguan Kamtibmas. Selain itu, para Bhabinkamtibmas diminta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama di desa binaan mereka, dengan melibatkan orang tua, guru, dan perangkat desa setempat.

“Edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua dan remaja, tentang bahaya bermain petasan dan melanggar ketertiban. Kami berharap upaya pencegahan ini dapat berjalan lebih efektif dan menciptakan Bojonegoro yang aman dan nyaman,” tegas Mario.

“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan selama Ramadan. Dengan kerja sama, kita dapat menciptakan Bojonegoro yang aman, kondusif, dan penuh kedamaian hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti,” tutup pria yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004 ini. (aj)