KEDIRI – Kediri diguncang operasi besar-besaran. Polres Kediri Kota menggelar Apel Cipta Kondisi pada Minggu dini hari, 2 Maret 2025, sebagai bentuk kesiapsiagaan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang bulan suci Ramadan.
Operasi yang berlangsung dari pukul 00.30 hingga 02.30 WIB di Mako Satlantas Jalan Brawijaya ini bukan operasi biasa. Puluhan personel dari berbagai satuan, termasuk Ton Siaga 1 dan Ton Siaga 2, dikerahkan untuk melakukan razia multi sasaran.
Tak tanggung-tanggung, operasi ini menyasar berbagai jenis pelanggaran, mulai dari kepemilikan senjata tajam, bahan peledak, senjata api ilegal, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, hingga pelanggaran lalu lintas seperti penggunaan knalpot brong dan pengemudi mabuk.
Hasilnya, sebanyak 77 pengendara terpaksa menerima sanksi tilang akibat berbagai pelanggaran lalu lintas. Petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kendaraan roda empat dan roda dua, STNK, dan SIM.
Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, menegaskan bahwa penindakan terhadap penggunaan knalpot brong menjadi salah satu fokus utama operasi ini. Pasalnya, knalpot brong sangat mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
“Kami terus berupaya menekan angka pelanggaran lalu lintas, terutama yang berpotensi membahayakan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.
Kabag Ops Polres Kediri Kota, AKBP Mukhlason, menambahkan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala untuk mengurangi potensi tindak kejahatan jalanan, balap liar, dan kriminalitas lainnya.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi para pelanggar lalu lintas maupun pelaku kejahatan yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Kediri,” tegasnya.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, juga menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui berbagai upaya preventif dan penegakan hukum yang tegas namun tetap humanis.
Dengan operasi ini, Polres Kediri Kota berharap dapat memberikan efek jera bagi para pelanggar, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas.
Warga pun diimbau untuk selalu tertib berlalu lintas dan berperan aktif dalam menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing.
Selama operasi berlangsung, situasi tetap aman, lancar, dan terkendali tanpa adanya insiden yang mengganggu. (Sdr)
