Beranda TNI/POLRI Dari Bojonegoro untuk Indonesia: Polres dan Petani Bergerak Bersama Tanam Jagung

Dari Bojonegoro untuk Indonesia: Polres dan Petani Bergerak Bersama Tanam Jagung

44a6ad18 0a58 4947 8f8b 6b968bbf5fd3

BOJONEGORO – Polres Bojonegoro terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan kembali melaksanakan penanaman jagung Kuartal IV di lahan Tanah Kas Desa (TKD) Ngampel, Kecamatan Kapas, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi, SH, SIK, MIK, bersama jajaran pejabat utama (PJU) Polres Bojonegoro. Turut hadir perwakilan Kodim 0813 Bojonegoro, Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, ADM Perhutani, Bulog, BPS, serta Kepala Desa Ngampel beserta perangkatnya, penyuluh pertanian lapangan (PPL), tokoh masyarakat, dan kelompok tani.

Kapolres Afrian menegaskan, langkah ini merupakan bentuk nyata dukungan kepolisian terhadap program ketahanan pangan nasional. Menurutnya, Bojonegoro memiliki potensi lahan yang luas dan subur, yang bila dioptimalkan akan memberi kontribusi besar bagi kemandirian pangan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut berpartisipasi. Sinergi lintas sektor seperti ini adalah kunci untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan,” ujar AKBP Afrian Satya Permadi di sela kegiatan.

Ia menjelaskan, program Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto bukan sekadar upaya meningkatkan produksi pangan, namun juga membangun keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi rakyat.

“Pendekatan agroforestri yang diterapkan dalam program ini memungkinkan masyarakat memperoleh manfaat ekonomi dari hasil pertanian seperti jagung, sekaligus menjaga kelestarian alam,” terangnya.

Kapolres berharap, gerakan tanam jagung yang dilakukan secara berkelanjutan ini mampu menjadi pemantik semangat masyarakat dalam mengelola lahan secara produktif.

“Semoga langkah kecil ini menjadi bagian dari upaya besar bangsa menuju swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penguatan kolaborasi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di tengah perubahan iklim dan kondisi ekonomi global. (aj)