Beranda Daerah Negeri Atas Angin Punya Mitos Jodoh, Ini Kata Tim Geopark Nasional

Negeri Atas Angin Punya Mitos Jodoh, Ini Kata Tim Geopark Nasional

Img 20250613 wa0007

BOJONEGORO – Hari kedua kunjungan Tim Verifikasi Geopark Nasional (VGN) ke Kabupaten Bojonegoro benar-benar terasa spesial. Kamis (12/6/2025), mereka diajak berkeliling menyusuri keindahan dan keunikan geopark Bojonegoro yang membentang di empat kecamatan: Sugihwaras, Temayang, Bubulan, dan Sekar.

Dalam kunjungan ini, para pakar dari Tim VGN tak hanya mengevaluasi kelayakan Geopark Bojonegoro sebagai bagian dari Geopark Nasional, tapi juga larut dalam pesona budaya, keanekaragaman hayati, dan mitos lokal yang bikin penasaran.

Perjalanan hari kedua dimulai dari Geosite Kedung Lanthung, Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras. Di tempat ini, tim melihat langsung keindahan geologi berupa formasi batuan alam yang eksotis. Lokasi ini diyakini sebagai salah satu jejak masa lalu Bojonegoro yang harus dijaga kelestariannya.

Perjalanan dilanjutkan ke Kecamatan Temayang, tepatnya ke Culturesite Batik Desa Jono, sentra UMKM batik lokal.

Salah satu anggota tim VGN, Meliawati Ang, memberi saran menarik, agar motif batik lokal tidak hanya mengambil dari tumbuhan atau ikon Bojonegoro, tapi juga dari temuan fosil di wilayah tersebut.

“Bayangkan jika batik Bojonegoro punya motif gigi hiu purba, itu bakal jadi ciri khas yang unik dan ikonik,” ujarnya.

Saran ini muncul saat tim meninjau Geosite Gigi Hiu yang juga berada di Desa Jono. Penambahan motif batik bernuansa geologi juga disarankan segera dilindungi dengan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Tak berhenti di situ, Tim VGN bergerak ke Biodiversity Hutan Jati di Kecamatan Bubulan, kawasan hijau yang menyimpan potensi edukasi ekologi.

Puncaknya, tim menyambangi Negeri Atas Angin di Desa Deling, Kecamatan Sekar destinasi favorit yang menawarkan panorama alam luar biasa dari ketinggian.

Namun yang mencuri perhatian bukan cuma pemandangannya. Di tempat ini juga ada cerita menarik: “Bukit Cinta”, lokasi mitos di mana konon pasangan yang menyatakan cinta dan menyebut kata “Cinta Berkeluarga” dipercaya akan berjodoh.

“Sudah ada 21 pasangan yang berhasil! Yang masih jomblo, silakan dicoba,” canda Didik, pengelola Negeri Atas Angin.

Meliawati Ang dari tim VGN menegaskan bahwa Bojonegoro punya potensi luar biasa untuk jadi Geopark Nasional. Namun, tantangan utamanya ada di pelestarian jangka panjang.

“Geopark itu milik masyarakat. Bukan hanya pemerintah. Semua harus ikut menjaga agar warisan ini bisa dinikmati hingga generasi selanjutnya,” tuturnya.

Dengan potensi luar biasa, sinergi masyarakat, dan keunikan budaya lokal, Bojonegoro makin mantap menapaki jejak sebagai Geopark Nasional.

Bukan hanya menyuguhkan keindahan alam, tapi juga kisah, budaya, dan cinta yang hidup di dalamnya. (aj)