BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus menggenjot potensi wisata alternatif berbasis geologi melalui pengembangan Geopark Bojonegoro.
Langkah strategis ini ditandai dengan keikutsertaan dalam seleksi kandidat Aspiring UNESCO Global Geopark oleh Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), sebagai bagian dari upaya menembus jaringan geopark dunia yang diakui UNESCO.
Geopark Bojonegoro mengusung tema Petroleum dan Gas, menjadikannya satu-satunya geopark di Pulau Jawa yang mengangkat kekayaan energi bumi sebagai daya tarik utama. Kawasan ini mencakup 16 geosite, 3 biosite, dan 8 culture site yang telah diakui sejak 20 November 2017 oleh KNGI.
UNESCO Global Geopark sendiri merupakan predikat bergengsi bagi kawasan dengan nilai geologi, ekologi, dan budaya yang luar biasa.
Selain pelestarian alam dan budaya, geopark juga mendorong pendidikan, pariwisata berkelanjutan, hingga pertumbuhan ekonomi lokal.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, yang turut hadir secara daring dalam sesi seleksi, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Geopark Bojonegoro sebagai ujung tombak pelestarian warisan bumi sekaligus penggerak ekonomi daerah.
Ia menyoroti potensi besar yang dimiliki daerahnya, termasuk cadangan minyak bumi di Desa Wonocolo yang menjadi reservoir terdangkal di Indonesia bahkan dunia, hanya sekitar 100 meter di bawah permukaan tanah.
“Geopark Bojonegoro bukan hanya tentang keindahan alam dan sejarah geologi, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa mengangkat perekonomian masyarakat melalui pelestarian dan edukasi. Kami siap mendukung penuh, mulai dari regulasi hingga penguatan sumber daya, sesuai prinsip UNESCO Global Geopark: konservasi, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan,” tegasnya, Senin (28/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula berbagai pihak dari kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata, Bappenas, serta Tim Geopark Bojonegoro.
Lima kawasan utama yang masuk dalam Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) Bojonegoro kini menjadi harapan baru untuk menarik perhatian dunia, yaitu:
Petroleum System Wonocolo, Kecamatan Kedewan
Struktur Antiklin Kawengan, Kecamatan Kedewan
Kayangan Api, Kecamatan Ngasem
Kedung Lantung, Kecamatan Sugihwaras
Temuan Fosil Gigi Hiu, Kecamatan Temayang
Dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki, Geopark Bojonegoro diyakini mampu menjadi destinasi wisata unggulan berbasis edukasi dan konservasi.
Lebih dari itu, pengembangan kawasan ini juga diharapkan mampu mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dan memperkuat peran masyarakat lokal dalam sektor pariwisata berkelanjutan. (aj)
