LAMONGAN – Komitmen menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani terus diwujudkan oleh jajaran TNI di Lamongan.
Melalui peran aktif Babinsa dari Kodim 0812/Lamongan, pendampingan terhadap proses penyerapan gabah oleh Bulog kembali digalakkan selama masa panen.
Pada Rabu (9/4/2025), kegiatan pendampingan dilakukan di Desa Sumbungrejo, Kecamatan Modo, di mana Babinsa bersinergi dengan petugas dari Bulog Bojonegoro dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk memastikan proses serapan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Kapten Cke M. Khoiri, Danramil 0812/12 Modo, menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara TNI, Bulog, dan Dinas Pertanian untuk menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani, sejalan dengan arahan Presiden.
“Kami hadir di tengah petani sebagai bentuk komitmen untuk memastikan gabah mereka terserap dengan baik oleh Bulog, dan tentunya dengan harga yang sesuai HPP, yakni Rp 6.500 per kilogram,” jelasnya.
Pendampingan ini tidak hanya sebatas pemantauan, namun juga mencakup penjemputan hasil panen hingga proses penimbangan. Hal ini dilakukan agar petani merasa aman dan terbantu dalam proses distribusi hasil pertanian mereka.
Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han, selaku Dandim 0812/Lamongan, juga menyampaikan bahwa sinergi lintas sektor ini adalah langkah strategis untuk menjaga ketersediaan pangan nasional serta mendorong peningkatan kesejahteraan petani di tingkat desa.
“Melalui kolaborasi yang kuat ini, kami berharap ketahanan pangan tetap kokoh dan para petani kita semakin sejahtera,” tegasnya.
Dengan terjaganya harga jual gabah dan dukungan langsung dari TNI, para petani di Lamongan kini dapat menjalani musim panen dengan rasa optimis dan semangat baru. (Bup)