BOJONEGORO – Semangat menjaga kesucian Ramadhan terus berkobar di Bojonegoro. Memasuki hari ke-23 bulan penuh berkah ini, Polres Bojonegoro mengambil langkah tegas dengan meningkatkan intensitas patroli keamanan di seluruh penjuru kota.
Melalui program andalan mereka, “Birukan Bojonegoro”, aparat kepolisian berupaya menciptakan suasana kondusif dan menekan angka premanisme yang meresahkan masyarakat.
Pada Sabtu sore (22/3/2025), suasana jalan protokol Kota Bojonegoro yang biasanya ramai menjelang waktu berbuka, terlihat berbeda.
Di bawah komando langsung Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, pasukan “Birukan Bojonegoro” bergerak menyisir titik-titik rawan.
Wakapolres, para Pejabat Utama (PJU), dan puluhan anggota lainnya turut serta dalam operasi senyap ini.
“Ramadhan adalah bulan yang istimewa, dan kami ingin memastikan setiap warga dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang dan khusyuk,” ungkap AKBP Mario Prahatinto di sela-sela patroli.
“Kehadiran kami di sini adalah bukti nyata komitmen Polres Bojonegoro dalam memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat, terutama di area publik dan pusat keramaian,” imbuhnya.
Tidak hanya sekadar berpatroli, para petugas juga aktif berinteraksi dengan masyarakat, memberikan imbauan penting terkait kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan.
Sosialisasi anti-premanisme pun menjadi fokus utama, dengan harapan dapat menciptakan efek jera bagi para pelaku kejahatan.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama menciptakan Ramadhan yang aman dan damai,” ujar AKBP Mario.
“Kepada para pelaku usaha, kami juga mengimbau untuk tidak memberikan ruang bagi aksi premanisme,” tambahnya.
Sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan “Bojonegoro Biru” yang sesungguhnya, aman, damai, dan penuh berkah di bulan Ramadhan. (aj)
