JAKARTA – Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menjadi narasumber dalam program “Nusaraya Batik khas Batu’, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Onny Ardianto, dan Sekdin Diskominfo, di Gedung Menara Kompas Unit II Lt. 5 JI. Palmerah Selatan No.21, Jakarta, Jum’at (6/10/2023).
Dalam mengisi acara yang dipandu oleh host Kompas.com, Pj Aries menjelaskan tentang 3 sektor unggulan pembangunan Kota Batu, yakni Pariwisata, Pertanian dan UMKM. Ia menceritakan proses awal karirnya selama menjadi ASN baik di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan maupun di provinsi Jawa Timur hingga menjadi PJ Wali Kota Batu.
Pj Aries mengisahkan memimpin Kota Wisata Batu yang menurutnya sudah sangat bagus dan sekarang tugasnya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Dengan potensi wisata alam maka Aries berkeinginan untuk mempertahankan potensi tersebut dan Menjelaskan konsep 24 desa kelurahan yang ada sebagai daya tarik wisata baik lokal maupun mancanegara agar ditinggal lebih lama di Kota Wisata Batu.
“Tinggal wisatawan yang memilih, mau menikmati wisata alam atau wisata buatan yg ada. Kita coba pertahankan alam kota kita agar terjaga keasriannya. Saya suka mengunjungi Goa Pandawa sunrise poin Kota Batu selain Gunung Banyak sebagai area takeoff paralayang,” kata Pj Aries.
Selain itu, Pasar Induk Among Tani Kota Batu, menurutnya bisa lebih hidup menjadi ikon baru di Kota Wisata Batu karena pasar ini, sekarang lebih bersih, indah dan nyaman. “Karena proyek strategis nasional, semoga nanti pasar bisa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo,” harapnya.
Target 10 juta wisatawan di Tahun 2023, Aries berharap bisa tercapai targetnya. Terlebih saat ini juga banyak studi banding yang dan menginap di Kota Batu. Tak kalah penting, revitalisasi apel juga terus dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi apel sebagai ikon Kota Batu.
“Selain petik apel, juga ada petik jeruk maupun petik strawberry, saat ini juga banyak anak muda yang berkecimpung di bidang UMKM maupun pertanian ini sangat bagus untuk Kota Batu ke depan,” tambahnya.
Ia juga membahas tentang persoalan sampah yang saat ini terjadi pasca dibatasinya sampah yang masuk ke TPA Tlekung.
“Kita terpacu untuk berinovasi terkait sampah sebagai solusi menurut dan merubah mindset masyarakat agar sampah bisa dipilah dan bernilai ekonomis banyak jika masyarakat yang di satu dusun membuang sampahnya sendiri di TPS ini adalah contoh nyata,” ujarnya.
Pj Aries yakin, Kota Batu bisa tanpa TPA, dan saat ini sudah 60% desa kelurahan mempunyai TPS 3R yang bisa mengolah sampah Tuntas di tingkat desa Seraya berharap pengelolaan sampah di kota Batu bisa diaplikasikan di daerah lain.
Menyambut Hari Jadi ke-22 Kota Batu, Pj Walikota Batu juga mempromosikan ada sekitar 37 kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memeriahkan sekaligus meningkatkan perekonomian Kota Batu, yang bertaraf nasional maupun internasional.
Diakhir kegiatan, Pj Aries berharap tiga sektor unggulan pariwisata pertanian dan UMKM menjadi pesona Kota Batu untuk wisatawan dapat berkunjung ke puluhan destinasi wisata baik alam maupun buatan.
“Semoga kota Batu Tetap sejuk dan semoga tidak ada pembangunan agar potensi wisata alam di kota wisata ini tetap terjaga,” pungkasnya. (Fur)