Selain itu, Kota Batu juga akan menerima tambahan kuota elpiji 3 kg dari Pertamina, yang sebelumnya 12.000 per hari, dan saat ini menjadi 14.000 perhari.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu Eko Suhartono mengatakan, sebagai langkah pertama untuk mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg, operasi pasar telah dilakukan selama beberapa hari terakhir. Tujuannya untuk mengamankan pasokan elpiji 3 kilogram dan menekan harga yang disinyalir telah mengalami kenaikan.
“Operasi pasar ini merupakan buah dari berbagai usaha yang kami lakukan, antara lain berkoordinasi dengan Pertamina dan bersurat ke Dirjen Migas di Jakarta. Alhamdulillah permintaan kita menjadi perhatian dan sejak tanggal 24 Juli lalu, Pertamina telah mengeluarkan cadangan elpiji 3kg untuk Kota Batu sebanyak 1470 tabung, tanggal 25 Juli 2023 1120 tabung dan hari ini rencana 2000 tabung elpiji,” jelasnya.
Tambahan kuota elpiji, lanjutnya, nanti akan didistribusikan ke seluruh agen secara merata sehingga merata ke semua masyarakat. Termasuk tambahan 2000 tabung setiap harinya akan didistribusikan ke Desa atau kelurahan yang membutuhkan, dengan bekerja sama dengan Pemerintahan Desa dan Kelurahan sehingga tidak terjadi antrian panjang. Selain itu, startegi ini juga akan menjadikan operasi pasar lebih tepat sasaran hingga pengguna rumah tangga.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menerangkan bahwa Pemkot Batu dan Pertamina berupaya untuk memenuhi kuota kebutuhan masyarakat, dan berpesan agar masyarakat tidak membeli dan jumlah yang berlebihan. Pemerintah akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan, mengingat kondisi Kota Batu sebagai kota destinasi wisata berbeda dengan wilayah lain, dan membutuhkan elpiji yang lebih tinggi.
“Dengan berbagai upaya yang telah kami lakukan, Pemkot Batu dan Pertamina berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kuota kebutuhan masyarakat, dan pesan kami agar masyarakat tidak membeli dan jumlah yang berlebihan,” ungkap Aries.
Selain itu, Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, khususnya Pertamina dan Dirjen Migas Kementerian ESDM, yang telah memenuhi permintaan Pemerintah Kota Batu untuk menambah kuota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Batu bahkan telah meminta kepada Dirjen Migas di Jakarta untuk menambah kuota elpiji 3 kg di Kota Wisata Batu dan berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk mengeluarkan cadangan elpiji 3 kg untuk mengatasi kelangkaan elpiji di beberapa lokasi. Dan Pemerintah akan terus melakukan pemantauan dan operasi pasar sehingga distribusi lebih tepat sasaran. (Fur)