BOJONEGORO – Suasana Desa Soko, Kecamatan Temayang, tampak berbeda pada Selasa (19/8/2025). Ratusan warga bersama Satgas TMMD ke-125 Kodim 0813 Bojonegoro bahu membahu menanam ribuan bibit pohon produktif. Aksi hijau ini menjadi bagian dari program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) bertajuk “Menyatu Dengan Alam”.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 3.200 batang bibit ditanam serentak di berbagai titik strategis, mulai dari kiri-kanan jalan poros desa, area ubalan, lapangan desa, hingga bantaran sungai.
Bibit yang ditanam terdiri dari kelapa genjah, petai, jeruk keprok, klengkeng, alpukat, hingga trembesi pohon yang dikenal kuat dan bermanfaat untuk resapan air.
Kasdim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf Marwoko Suswandono, menyebut penanaman pohon produktif ini bukan hanya kegiatan simbolis, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk lingkungan dan masyarakat.
“Gerakan menanam ini adalah kontribusi nyata untuk mendukung Indonesia menanam pohon, menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus menambah komunitas tanaman penghasil oksigen. Harapannya, pohon-pohon ini tumbuh subur dan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, penghijauan tidak boleh berhenti pada seremoni. Masyarakat diajak merawat bersama tanaman ini agar menjadi sumber ketahanan pangan, resapan air, hingga nilai ekonomi di masa depan.
Kepala Desa Soko, Muhammad Johan Haryoko, menyampaikan apresiasi atas dukungan TNI dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Menurutnya, program TMMD kali ini sangat lengkap karena tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan pemberdayaan ekonomi.
“Bibit pohon ini nanti bisa menjaga sumber mata air untuk pertanian, kebutuhan air bersih, dan tentu punya nilai ekonomi tinggi. Terima kasih kepada jajaran TNI, program ini benar-benar membawa manfaat nyata bagi warga Soko,” tegasnya.
TMMD ke-125 di Desa Soko telah berlangsung sejak 23 Juli 2025 dan akan ditutup pada 21 Agustus 2025. Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, program ini terbukti tak hanya menyasar pembangunan fisik seperti jalan dan tempat ibadah, tetapi juga menyentuh aspek nonfisik seperti penghijauan dan ketahanan pangan.
Dengan ribuan bibit pohon yang kini tertanam, Desa Soko tidak hanya lebih hijau, tetapi juga memiliki harapan baru untuk menjadi desa yang lebih sejahtera, lestari, dan ramah lingkungan. (aj)