Beranda Daerah Website Diskominfo Jatim Diretas, Hacker Tuntut Penjarakan Khofifah

Website Diskominfo Jatim Diretas, Hacker Tuntut Penjarakan Khofifah

Img 20250625 wa0041

SURABAYA – Dunia maya Jawa Timur digegerkan dengan aksi peretasan terhadap website resmi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur, pada Rabu siang (25/6/2025).

Yang membuat geger, laman tersebut tiba-tiba menampilkan pesan frontal menyudutkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Tulisan yang terpampang dalam laman itu tak tanggung-tanggung “Copot Jabatan dan Penjarakan Khofifah”

sebelum akhirnya website tidak bisa diakses dan hanya menampilkan pesan error 404 bertuliskan “halaman yang anda cari tidak ditemukan.”

Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, mengonfirmasi bahwa laman resminya benar-benar diserang hacker.

Ia menyebutkan pihaknya sudah menurunkan laman dan sedang melakukan pelacakan digital (tracing) untuk mengetahui sumber serangan.

“Kami mohon maaf karena saat ini website sedang tidak bisa diakses, proses pemulihan sedang berjalan,” ujar Sherlita saat dikonfirmasi.

Peretasan ini muncul di tengah sorotan publik terhadap Gubernur Khofifah Indar Parawansa, yang saat ini tengah terseret kasus dugaan korupsi dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) tahun 2021–2022.

Khofifah seharusnya hadir di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat (20/6/2025) sebagai saksi dalam perkara tersebut, namun tidak hadir karena alasan cuti menghadiri wisuda anaknya di Peking University, Tiongkok.

Hingga kini, belum ada kejelasan kapan jadwal pemeriksaan ulang terhadap Gubernur Khofifah, dan KPK masih bungkam soal tindak lanjut pemanggilan.

Aksi ini diduga kuat sebagai bentuk protes keras netizen atau kelompok tertentu atas ketidakhadiran Gubernur Khofifah dalam proses hukum yang sedang berjalan.

Meski belum ada pihak yang mengklaim aksi ini, pesan yang disampaikan sangat politis dan provokatif, mengarah langsung pada desakan hukum dan moral terhadap Khofifah.

Serangan siber terhadap lembaga resmi seperti Diskominfo menjadi tamparan keras bagi keamanan siber Pemprov Jatim.

Tak hanya itu, situasi ini juga berpotensi memperkeruh citra kepemimpinan Gubernur Khofifah di mata publik. (Sam)