SURABAYA – Kinerja Direktur PD Pasar Surya Kota Surabaya kembali jadi sorotan tajam, kali ini, desakan agar sang direktur mundur dari jabatannya datang dari LSM Gerakan Pemuda Anti Korupsi (GerPak), yang menilai kepemimpinan saat ini gagal memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya.
Korlap GerPak, Musa, menegaskan dalam pernyataannya pada Selasa (24/6/2025) bahwa PD Pasar Surya nyaris tidak memberikan sumbangsih berarti bagi PAD sejak tahun 2022 hingga 2024.
Menurut data yang dimiliki GerPak, PD Pasar Surya justru mencatatkan penurunan kinerja di tahun 2023, meski skalanya kecil, yakni sekitar Rp157 juta.
Namun, hal itu cukup menjadi alarm bahwa perusahaan milik daerah ini dinilai hanya jalan di tempat tanpa terobosan atau inovasi nyata.
“PD Pasar ini seolah hanya dijalankan sebatas formalitas. Tidak ada semangat untuk menghasilkan pendapatan bagi kota. Lalu untuk apa dipertahankan,” tegas Musa.
GerPak tak sekadar melontarkan kritik. Mereka bahkan mengancam akan turun aksi besar-besaran di depan kantor PD Pasar Surya dan Kantor Walikota Surabaya pada 1 dan 2 Juli 2025, sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap direksi saat ini.
“Kalau memang tidak mampu, lebih baik mundur. Jangan terus-terusan membebani kota dengan kinerja yang stagnan,” tandasnya.
Ia juga menyoroti bahwa posisi strategis seperti direktur BUMD seharusnya diisi oleh orang yang punya visi jelas dan mampu menjadikan PD Pasar sebagai lokomotif penggerak ekonomi lokal.
Pernyataan ini pun memicu pertanyaan besar, apakah direktur PD Pasar Surya saat ini masih layak dipertahankan. Atau justru waktunya disegarkan dengan pemimpin baru yang punya semangat reformasi dan inovatif.
GerPak menegaskan akan terus mengawal isu ini dan mengajak masyarakat ikut bersuara menyelamatkan BUMD dari ketidakjelasan arah. (Red)
