BOJONEGORO — Suasana tenang di Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, mendadak gempar pada Minggu (11/5/2025) sore. Warga dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang mengapung di aliran Sungai Bengawan Solo.
Penemuan mengejutkan itu sontak mengundang perhatian masyarakat sekitar dan langsung dilaporkan ke pihak berwenang.
Menurut keterangan Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksono, laporan masuk sekitar pukul 15.00 WIB, menanggapi informasi tersebut, Tim SAR BPBD Bojonegoro bersama unsur terkait segera bergerak cepat menuju lokasi kejadian.
“Kami menerima laporan dari masyarakat adanya penemuan jenazah mengapung di Bengawan Solo. Tim langsung kami kerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” ujarnya.
Heru menyampaikan, proses evakuasi berlangsung dramatis di tengah derasnya arus sungai. Sekitar pukul 16.48 WIB, korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk menjalani proses visum.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Identitasnya hingga kini belum diketahui,” ujarnya.
Pihak berwenang menyebut perempuan tersebut sementara diidentifikasi sebagai “Mrs. X”. Berdasarkan ciri-ciri fisik, korban memiliki gigi gingsul di bagian depan, rambut pendek, dan kulit sawo matang. Umur serta alamat korban masih dalam penelusuran lebih lanjut.
Proses evakuasi melibatkan sejumlah unsur, di antaranya BPBD Bojonegoro, Satpol PP, Polsek Ngraho, Koramil Ngraho, serta partisipasi aktif dari masyarakat setempat.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus penemuan mayat di aliran Bengawan Solo yang masih kerap terjadi.
Saat ini, tim medis dan pihak kepolisian tengah berupaya mengungkap identitas serta penyebab pasti kematian korban.
Pihak berwenang juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Apakah kematian korban merupakan kecelakaan, tindak kriminal, atau sebab lainnya masih menjadi tanda tanya.
BPBD Bojonegoro mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat sesuatu yang mencurigakan, terutama di sekitar wilayah sungai. (aj)
