BOJONEGORO – Beberapa personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro telah dikerahkan untuk mencari korban tenggelam di Sungai Jepang.
Korban, yang diidentifikasi bernama Jamiran (49), warga dari Desa Margomulyo, dilaporkan menghilang setelah pergi ke sawah dan diperkirakan tenggelam pada Rabu, 26 Februari 2025.
Korban, yang pamit untuk berangkat ke sawah pukul 07.00 WIB, dilaporkan tidak kunjung kembali hingga siang hari.
Hal ini menimbulkan kecemasan di kalangan keluarganya, sehingga mereka melakukan pencarian di sekitar lokasi Sungai Jepang.
Keluarga akhirnya menemukan alat semprot milik Jamiran tersangkut di semak-semak pinggiran sungai, yang menambah kekhawatiran mereka.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai unsur lain, termasuk Basarnas, Polsek Margomulyo, Koramil Margomulyo, Satpol PP, Pemdes Margomulyo, dan masyarakat setempat dalam upaya pencarian.
Heru mengungkapkan bahwa Jamiran juga memiliki riwayat penyakit epilepsi, yang mungkin berkontribusi pada kecelakaan tersebut.
Hasil pencarian hingga saat ini belum membuahkan hasil dan tim pencari terus berupaya secara maksimal. (aj)