Beranda Daerah Pj Adriyanto dan BPBD Bojonegoro Tinjau Pengeboran Sumur Air Bersih Desa Tinumpuk...

Pj Adriyanto dan BPBD Bojonegoro Tinjau Pengeboran Sumur Air Bersih Desa Tinumpuk Purwosari

Img 20240118 Wa0106 Copy 362x241

BOJONEGORO – Kekeringan ekstrem yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Bojonegoro saat kemarau tahun 2023 kemarin menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Dalam menanggulangi hal tersebut, melalui programnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro (BPBD) membangun beberapa titik sumur bor di beberapa wilayah potensi kekeringan Kabupaten Bojonegoro.

Salah satunya di Desa Tinumpuk Kecamatan Purwosari yang menjadi sasaran program pembangunan sumur bor air bersih, ungkap Ardhian Orianto selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro saat mendampingi PJ Bupati Bojonegoro meninjau pengeboran sumur.

“Ini merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diberikan kepada BPBD Kabupaten Bojonegoro,” ucap Ardhian.

Pada kesempatan ini pula, hari kamis (18/01/2024), Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto meninjau secara langsung proses pengeboran air di Desa Tinumpuk Kecamatan Purwosari.

Ia memastikan untuk kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya Desa Tinumpuk Kecamatan Purwosari.

Ardhian menyebutkan, untuk bantuan sumur yang diberikan BNPB kepada BPBD, se-Kabupaten Bojonegoro ada delapan titik (lokasi) yaitu :

1. Desa Jati Tengah Kecamatan Sugihwaras dalam tahap pengeboran.
2. Desa Bareng Kecamatan Sugihwaras dalam proses pencarian sumber dengan metode geolistrik.
3. Desa Sumberharjo Kecamatan Sumberrejo.
4. Desa Tinumpuk Kecamatan Purwosari yang saat ini sudah selesai pengeboran tinggal memasang peralatan.
5. Desa Jatimulyo Kecamatan Tambakrejo.
6. Desa Sumberejo Kecamatan Margomulyo sudah proses pengeboran.
7.Desa Kedewan Kecamatan Kedewan.
8. Desa Karangdinoyo Kecamatan Sumberrejo.

Sesuai dengan target, pelaksanaan pengeboran sumur di Desa Tinumpuk Kecamatan Purwosari ini sampai tanggal (22/02/2024), diharapkan setelah itu masyarakat Desa Tinumpuk sudah bisa memanfaatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari dari sumur bor ini, karena Desa Tinumpuk termasuk dalam kategori kekeringan ekstrem sehingga menjadi titik fokus.

“Dengan debit air di Desa Tinumpuk ini minimal bisa memberikan pelayanan dasar kebutuhan air bersih kepada masyarakat Desa Tinumpuk dan sekitarnya,” harap Ardhian.

Sementara itu Kosim Kepala Desa Tinumpuk Kecamatan Purwosari menjelaskan, pengeboran sumur bor yang dibangun ini memiliki kedalaman 80-100 meter dari permukaan tanah, sebelum dilakukan pengeboran dilakukan survey pencarian titik sumber air terlebih dahulu dengan metode geometrik.

“Nanti kalau sumber airnya sudah keluar dan lancar, kita akan adakan Musyawarah Desa, bagaimana penggunaan serta pengelolaan sumur bor ini dilakukan oleh BumDesa untuk dimanfaatkan oleh warga,” tuturnya.

“Di Desa kami ada 340 Kepala Keluarga (KK), semoga dengan adanya pembangunan sumur bor ini dapat mencukupi seluruh kebutuhan akan air bersih untuk kebutuhan warga kami sehari-hari,” tambah Kosim.

Usai peninjauan di titik pertama, Pj Adriyanto, BPBD, Forkopimcam, dan Kades berjalan kaki meninjau sumur bor yang telah keluar air bersihnya di lokasi dekat Balai Desa Tinumpuk. (aj)

Artikel sebelumyaKPID Jatim Imbau Peserta Pemilu Produksi Materi Kampanye Sesuai Standar Program Siaran
Artikel berikutnyaResep Kue Pare Berendam Khas Banjar