LAMONGAN – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) meninggal dunia di atas kapal KMN NA saat tengah mencari ikan di perairan utara Pulau Jawa, Rabu (29/10/2025) pagi.
Korban diketahui bernama SW (40), warga Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Ia menghembuskan napas terakhir di tengah laut, jauh dari keluarga yang menunggu di daratan.
Kasihumas Polres Lamongan IPDA M. Hamzaid, S.Pd membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, KMN NA yang membawa 42 ABK berangkat dari Pelabuhan Bajomulyo, Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sejak Jumat (8/8), untuk melakukan penangkapan ikan di sekitar perairan Pulau Bawean, Gresik.
“Pagi itu korban sempat mandi dan sarapan setelah bekerja. Sekitar pukul 08.00 WIB, dia beristirahat di ruang ABK. Tak lama kemudian, sekitar satu jam setelahnya, korban mengalami kejang-kejang,” terang IPDA Hamzaid.
Rekan-rekan korban panik, mereka berusaha memberikan pertolongan seadanya menggunakan minyak kayu putih dan air hangat, namun nyawa SW tak tertolong. Sekitar pukul 09.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia di atas kapal.
Mengetahui hal itu, nakhoda kapal langsung mengambil keputusan cepat, menghentikan seluruh aktivitas melaut dan mengarahkan kapal kembali menuju pelabuhan terdekat.
Setelah berlayar semalaman, KMN NA akhirnya sandar di Pelabuhan ASDP Paciran, Lamongan, pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
Di pelabuhan, tim Satpolairud Polres Lamongan yang telah bersiaga langsung melakukan evakuasi jenazah dan membawanya ke RSUD Dr. Suyudi Paciran untuk dilakukan visum luar. Setelah pemeriksaan selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga di Tuban untuk dimakamkan di kampung halaman.
Suasana haru menyelimuti proses penyerahan jenazah. Para rekan ABK mengenang SW sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras di kapal.
IPDA Hamzaid menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa tersebut. Ia menghimbau para nelayan agar memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja sebelum melaut.
“Setiap pelaut adalah pahlawan bagi keluarganya. Karena itu, kami mengimbau agar nelayan rutin memeriksakan kondisi kesehatan dan selalu waspada terhadap risiko di laut,” ujarnya.
Dia menegaskan, Satpolairud Polres Lamongan akan terus hadir memberikan pelayanan cepat dan tanggap untuk masyarakat pesisir, khususnya dalam kondisi darurat di laut.
“Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” pungkasnya. (Bup)

























