BOJONEGORO – Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan PUK Kedungadem–Sukorame, tepatnya di wilayah Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Senin pagi (27/10/2025) sekitar pukul 09.45 WIB.
Sebuah sepeda motor Honda Scopy bernopol S-2457-OG bertabrakan keras dengan truk Mitsubishi bernopol S-9680-UJ, menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka serius.
Kasatlantas Polres Bojonegoro AKP Deni Eko Prasetyo, melalui Kanit Gakkum Ipda Septian Nur Pratama, membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, kecelakaan terjadi akibat sepeda motor yang dikendarai korban mengambil jalur terlalu ke kanan saat melintasi tikungan.
“Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, sepeda motor Honda Scopy melaju dari arah selatan ke utara. Saat di tikungan ke kiri, pengendara mengambil haluan terlalu ke kanan, dan di saat bersamaan datang truk dari arah berlawanan. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan tidak bisa dihindari,” ungkap Ipda Septian.
Kecelakaan ini melibatkan tiga orang diantaranya, Sri Wilujeng (41 tahun), warga Jl. Mbah Salim, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, pengendara Honda Scopy yang meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di Puskesmas Kesongo, Kedungadem.
Badi’ah (35 tahun), warga Sidobandung, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, pembonceng yang mengalami luka-luka serius dan masih menjalani perawatan medis.
Syarifudin (27 tahun), sopir truk Mitsubishi, warga Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, selamat dan sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Menurut hasil pemeriksaan sementara, kondisi jalan di lokasi kejadian merupakan tikungan tajam dengan jarak pandang terbatas.
Diduga pengendara motor kurang mengantisipasi arah kendaraan dari depan dan melaju terlalu ke tengah jalan.
“Kecelakaan murni akibat kurang hati-hati. Faktor kelalaian menjadi penyebab utama,” tambah Kanit Gakkum.
Satlantas Polres Bojonegoro menghimbau kepada pengguna jalan agar selalu berhati-hati, terutama di jalur pedesaan yang memiliki banyak tikungan tajam seperti ruas Kedungadem–Sukorame.
“Kami imbau pengendara agar selalu mengurangi kecepatan di tikungan, menjaga posisi kendaraan di lajur kiri, dan memperhatikan kondisi jalan,” pesan Ipda Septian.
Usai dilakukan pemeriksaan medis dan administrasi kepolisian, jenazah Sri Wilujeng telah diserahkan kepada pihak keluarga di Kabupaten Jombang untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan lalu lintas di wilayah Bojonegoro bagian selatan yang sering kali terjadi akibat kurangnya kewaspadaan pengendara di jalur menikung. (aj)

























