LAMONGAN – Kabar gembira datang dari pesisir utara Lamongan. Mulai Oktober 2025, masyarakat akan segera merasakan manfaat kehadiran Trans Jatim Koridor VII, sebuah layanan transportasi publik modern yang siap menghubungkan Terminal Lamongan dengan Terminal Paciran.
Peluncuran resmi dijadwalkan pada Sabtu (20/9/2025), dan jalur anyar ini digadang-gadang sebagai terobosan besar dalam memperluas akses mobilitas masyarakat pesisir, mulai dari pelajar, pedagang, hingga wisatawan.
Koridor VII membentang lebih dari 50 kilometer dengan 31 titik pemberhentian. Rute ini akan melewati sejumlah kawasan penting seperti Sukodadi, Karanggeneng, hingga destinasi wisata populer Pemandian Air Panas Brumbun.
Tarifnya pun sangat terjangkau: Rp 5.000 untuk umum dan Rp 2.500 khusus pelajar serta santri. Dengan jam operasional pukul 05.00–21.00 WIB dan headway 10–15 menit pada jam sibuk, layanan ini diprediksi bakal jadi pilihan utama masyarakat pesisir.
“Kalau dulu ke kota harus ganti angkutan dua kali dan nunggu lama, nanti kalau ada bus langsung pasti lebih gampang dan murah,” ungkap Bu Murni (48), warga Solokuro, dengan penuh antusias.
Sebanyak 15 unit bus disiapkan 14 beroperasi harian dan satu sebagai cadangan. Untuk memudahkan akses naik-turun penumpang, pemerintah juga membangun 45 shelter dan 38 bus stop di sepanjang rute.
Tak hanya soal transportasi, kehadiran koridor ini diproyeksikan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas kawasan Gerbang Kertasusila, sekaligus mendongkrak potensi pariwisata Lamongan, mulai dari wisata pantai, religi, hingga wisata air panas.
Perwakilan Dinas Perhubungan Jawa Timur menegaskan bahwa proyek ini merupakan bentuk nyata pemerataan pembangunan.
“Trans Jatim Koridor VII adalah komitmen kami menghadirkan transportasi publik yang adil, merata, dan berkualitas. Tidak hanya di perkotaan, tapi juga menjangkau desa-desa pesisir,” tegasnya.
Dengan hadirnya koridor baru ini, transportasi bukan lagi sekadar sarana mobilitas, melainkan juga alat pemersatu pembangunan. Dari pelajar hingga pedagang, dari pagi hingga malam, Trans Jatim Koridor VII membawa harapan baru bagi masyarakat Lamongan pesisir.
Dan saat bus pertama mengaspal Oktober nanti, bukan hanya roda yang berputar—tapi juga semangat baru warga pesisir Lamongan yang kian terhubung menuju masa depan lebih maju. (Bup)