Beranda Daerah Gedung Baru Polres Bojonegoro Rp 3,7 Miliar, Pekerja Nekat Tanpa APD

Gedung Baru Polres Bojonegoro Rp 3,7 Miliar, Pekerja Nekat Tanpa APD

1927db55 37d7 4885 add5 8d9f15505d25

BOJONEGORO – Proses tender pembangunan Gedung Utama Polres Bojonegoro Tahap II resmi dimenangkan oleh CV Margo Utomo dengan nilai kontrak Rp 3,72 miliar.

Namun, di balik euforia rampungnya tender proyek strategis daerah ini, muncul catatan miring terkait pelaksanaan di lapangan.

Berdasarkan pantauan tim media ini, Selasa (16/9/2025) terlihat para pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) saat mulai bekerja.

Kondisi ini tentu menimbulkan pertanyaan serius soal penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang seharusnya menjadi bagian dari pekerjaan persiapan proyek.

Proyek yang dibiayai dari APBD 2025 ini semula memiliki nilai pagu Rp 3,92 miliar dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 3,92 miliar.

CV Margo Utomo berhasil memenangkan tender dengan penawaran Rp 3,72 miliar, lebih rendah dari HPS, setelah melalui tahapan evaluasi administrasi, teknis, hingga harga dengan sistem gugur.

Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan gedung 3 lantai beserta fasilitas rooftop, betonisasi, bekisting, pasangan dinding, kusen pintu jendela, plafon, keramik, instalasi listrik, sanitasi hingga pengecatan.

Dengan kontrak sebesar itu, publik berharap pembangunan benar-benar berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat anggaran.

Namun, fakta di lapangan soal pekerja yang tidak memakai APD justru menimbulkan kekhawatiran, apakah keselamatan kerja hanya jadi formalitas dalam dokumen tender.

“Proyek sebesar ini dan di lantai 3 kok keamanannya kurang maksimal, kalau terjadi kecelakaan dalam bekerja bisa fatal akibatnya,” ujar Susilo, warga Bojonegoro pemerhati kebijakan.

Sayangnya, jika keselamatan pekerja diabaikan, bukan tidak mungkin akan mencoreng citra proyek besar ini.

Masyarakat pun menunggu realisasi pembangunan yang tidak hanya megah, tapi juga mengedepankan keamanan dan kualitas. (aj)