Beranda Peristiwa Wanita Dimutilasi di Pacet, Polisi Ungkap Pelaku Pendiam dari Sumatera Utara

Wanita Dimutilasi di Pacet, Polisi Ungkap Pelaku Pendiam dari Sumatera Utara

Dd2e3e7f 9765 47dd 8cc6 2595d97163d6

MOJOKERTO – Suasana sejuk pegunungan Pacet, Mojokerto, mendadak berubah mencekam pada Senin (8/9/2025). Warga diguncang temuan horor yakni potongan tubuh manusia berserakan di dasar jurang Jalan Raya Pacet – Cangar.

Korban diketahui bernama Tiara Angelina Saraswati (25), perempuan asal Desa Made, Kabupaten Lamongan. Kondisinya sangat mengenaskan, tubuhnya ditemukan terpisah-pisah. Peristiwa ini sontak memicu kepanikan warga sekaligus kehebohan di media sosial.

Tak butuh waktu lama, aparat bergerak cepat. Kurang dari 24 jam, Tim Satreskrim Polres Mojokerto bersama Polda Jatim berhasil melacak keberadaan pelaku.

Pelaku adalah Alvi Maulana (24), pria asal Aek Paing, Labuhan Batu, Sumatera Utara. Ia ditangkap di sebuah kamar kos sempit kawasan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya.

Direktur Reskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko, membenarkan penangkapan tersebut.

“Pelaku sudah kami amankan. Saat ini masih dalam penyidikan untuk mengungkap motif sebenarnya,” ujarnya singkat.

Ketua RT setempat, Heru Krisbiantoro, yang turut menyaksikan penangkapan mengaku terkejut.

“Orangnya pendiam, jarang bergaul. Katanya kerja sebagai ojek online dan sudah menikah siri. Tapi dia tidak pernah menyerahkan KTP atau surat domisili,” ungkapnya.

Saat penggeledahan, polisi menyita sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kasus mutilasi tersebut.

Kantong plastik hitam yang dibawa dari kamar kos pelaku semakin menguatkan bukti kebrutalan aksi keji itu.

Kini, garis polisi telah terpasang menutup rapat kamar kos tempat tragedi ini berakar. Polisi mendalami motif di balik pembunuhan sadis yang menewaskan Tiara.

Publik masih menunggu jawaban, apa yang sebenarnya mendorong seorang pria muda tega memutilasi korban dengan cara begitu biadab.

Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pengingat pahit bahwa wajah tenang seseorang bisa saja menyembunyikan niat gelap yang tak terbayangkan. (Jun)