Beranda Daerah Lewat e-Bakul, ASN Wajib Belanja Produk Lokal Bojonegoro

Lewat e-Bakul, ASN Wajib Belanja Produk Lokal Bojonegoro

9a71244e 8ee5 4581 ab36 a46132ee11bd

BOJONEGORO – Pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bojonegoro terus menunjukkan tren positif. Data terbaru mencatat, jumlah pelaku UMKM kini mencapai 91.751, dengan pertumbuhan rata-rata sekitar 3 persen setiap tahun.

Kontribusi UMKM ini tidak hanya memperkuat roda perekonomian lokal, tetapi juga membuka peluang baru bagi generasi muda Bojonegoro.

Menurut Mahesa Ghalendra, Kepala Bidang Promosi, Ekspor, dan Kerjasama Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Dindagkop UM), peningkatan jumlah UMKM saat ini banyak didorong oleh pengusaha muda yang memanfaatkan digitalisasi.

“Rata-rata masyarakat setelah lulus sekolah, jika tidak melanjutkan kuliah, memilih untuk berwirausaha sendiri,” jelas Mahesa, Kamis (4/9/2025).

Dengan teknologi digital, UMKM mampu memperluas jangkauan pemasaran produk, tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga menembus pasar nasional bahkan internasional.

Dukungan Pemkab Bojonegoro pun semakin nyata. Bupati Setyo Wahono bersama Wakil Bupati Nurul Azizah memberi perhatian besar terhadap perkembangan UMKM, khususnya pengusaha muda. Salah satu langkah konkret adalah lewat aplikasi e-Bakul, yang mewajibkan ASN berbelanja produk lokal.

“e-Bakul ini hadir untuk memperkuat ekonomi lokal,” tegas Mahesa.

Selain itu, Dindagkop UM juga rutin menyalurkan sarana prasarana bagi pelaku UMKM, serta menggelar pelatihan setiap tahun.

Program ini ditujukan untuk membantu usaha baru yang belum memiliki legalitas hingga mendorong UMKM dengan potensi ekspor agar bisa naik kelas.

Bahkan, Pemkab kerap membuka jalan bagi pelaku UMKM Bojonegoro untuk tampil di berbagai pameran tingkat provinsi, nasional, hingga internasional. Mulai dari produk makanan, minuman, fesyen, hingga karya kreatif, semuanya berkesempatan unjuk gigi di panggung yang lebih besar.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah serta semangat generasi muda yang melek digital, UMKM Bojonegoro diyakini akan semakin berdaya saing dan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi daerah. (aj)