BOJONEGORO – Warga Kabupaten Bojonegoro kini semakin dimanjakan dengan hadirnya layanan digital WASIAT (WhatsApp Integrasi Antrean). Inovasi ini memungkinkan pasien mendaftar hingga mendapatkan nomor antrean rumah sakit hanya dengan sentuhan jari melalui WhatsApp, tanpa harus antre panjang sejak pagi.
Hingga awal September 2025, data menunjukkan penggunaan WASIAT terus meningkat di rumah sakit milik Pemkab Bojonegoro.
RSUD Sosodoro Djatikoesoemo mencatat 2.626 pengguna, RSUD Sumberrejo 1.582 pengguna, RSUD Padangan 1.056 pengguna, dan RSUD Kepohbaru 107 pengguna.
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiyati, mengapresiasi tingginya respon masyarakat. Menurutnya, layanan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
“WASIAT memberi kemudahan, kecepatan, dan keamanan bagi pasien. Selain mengurangi antrean manual, sistem ini membuat pelayanan lebih tertib, nyaman, dan ramah masyarakat,” ungkap Ninik saat dikonfirmasi, Kamis (4/9/2025).
Untuk menggunakan layanan WASIAT, masyarakat cukup mengikuti langkah berikut:
1. Kirim pesan WhatsApp ke nomor resmi 0821-600-500-66.
2. Sapa dengan mengetik “Halo”.
3. Pilih RSUD tujuan, misalnya RSUD Sosodoro.
4. Klik link pendaftaran yang dikirim otomatis.
5. Isi data lengkap: NIK, nama, nomor HP, poli tujuan, serta dokter yang dipilih.
6. Simpan data.
7. Nomor antrean akan dikirim langsung via WhatsApp.
8. Datang ke rumah sakit sesuai jadwal dan jam yang tertera.
Keuntungannya Bagi Masyarakat adalah, bisa daftar layanan rumah sakit kapan saja, di mana saja. Tidak perlu antre lama hanya untuk nomor pendaftaran. Mendapat nomor antrean plus perkiraan jam pelayanan. Mengurangi risiko tertular penyakit karena waktu tunggu lebih singkat. Tidak perlu install banyak aplikasi tambahan. Sudah terhubung dengan Mobile JKN bagi peserta BPJS.
Indah Juliana, salah satu pengguna WASIAT, mengaku puas dengan layanan ini. “Prosesnya mudah sekali. Cukup tunjukkan nomor antrean WhatsApp di loket lantai dua RSUD Sosodoro, langsung dilayani. Sangat membantu, lebih cepat, dan praktis,” tuturnya.
Hal serupa diungkapkan Andika Adhisaputra. Menurutnya, dulu ia bisa menghabiskan setengah hari hanya untuk antre, kini proses jauh lebih singkat.
“Sekarang antrean lebih cepat. Harapannya, pelayanan ini terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan, terutama soal jadwal dokter dan konselor yang lebih terjadwal rapi,” ujarnya.
Dengan hadirnya WASIAT, Pemkab Bojonegoro membuktikan keseriusannya dalam menghadirkan layanan kesehatan modern dan adaptif di era digital.
Ninik Susmiyati pun mengajak masyarakat memanfaatkan inovasi ini. “Mari bersama gunakan WASIAT. Sehat kini bisa diatur dari genggaman tangan. Nayoh tenan,” tegasnya.
Inovasi berbasis digital ini pergeseran menuju pelayanan publik yang lebih efektif, efisien, dan manusiawi. (aj)
