Beranda Daerah Wabup Bojonegoro: Narkoba Itu Pembunuh Diam-Diam, Jangan Pernah Coba

Wabup Bojonegoro: Narkoba Itu Pembunuh Diam-Diam, Jangan Pernah Coba

Img 20250728 wa0033

BOJONEGORO – Ratusan pelajar dan generasi muda Bojonegoro memadati area Pertiwi Town Square, Minggu (27/7/2025), dalam gelaran talkshow inspiratif bertajuk “Ayo Perangi Narkoba”.

Acara ini jadi puncak kemeriahan Festival Band Pelajar yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025.

Talkshow edukatif ini diselenggarakan atas sinergi apik antara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro, Forum Ormas Bersatu (FOB), serta dukungan dari PT Asri Dharma Sejahtera (ADS).

Fokusnya menyuarakan bahaya narkoba dan menanamkan kesadaran pentingnya hidup sehat tanpa zat adiktif kepada para pelajar dan mahasiswa calon pemimpin masa depan.

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, hadir langsung memberikan semangat dan peringatan keras tentang bahaya narkoba.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa narkoba adalah musuh utama generasi muda yang ingin sukses dan berdaya saing.

“Narkoba itu musuh dalam selimut. Menawarkan kenikmatan semu, tapi menghancurkan segalanya hubungan, masa depan, bahkan nyawa. Jangan dekati, jangan coba-coba! Fokuslah ke pendidikan dan cita-cita kalian,” tegas Wabup Nurul di depan para pelajar yang antusias.

Tak hanya Wabup, sejumlah tokoh penting juga turut menjadi narasumber dalam talkshow ini, antara lain Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi, Kepala BNNK Tuban AKBP Bogus Hari Cahyono, dan Kepala Bakesbangpol Bojonegoro. Mereka semua sepakat pelajar harus jadi garda terdepan melawan narkoba.

Kapolres Bojonegoro secara khusus menyampaikan pesan mendalam bahwa berkarya dan berprestasi tak perlu bantuan narkoba.

“Kami siap mendampingi generasi muda Bojonegoro untuk tetap bersih dan berprestasi. Jangan biarkan narkoba merampas potensi kalian,” ujarnya.

Yang paling menyentuh adalah testimoni dari seorang mantan pengguna narkoba. Ia dengan lantang membuka kisah kelam masa lalunya bagaimana ia terjerumus, hancur, lalu bangkit dan kini aktif menyuarakan anti narkoba. Suaranya menggugah banyak peserta.

“Jangan seperti saya. Sekali mencoba, hidup saya berubah drastis. Tapi saya bersyukur bisa kembali. Jangan tunggu menyesal,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Bojonegoro menegaskan komitmennya dalam program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika), terutama di lingkungan pelajar dan mahasiswa.

Harapannya, Bojonegoro mampu mencetak generasi emas yang cerdas, bebas narkoba, dan siap menyambut Indonesia Emas 2045. (Prokopim)