KEDIRI – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri Kota tak main-main dalam mengupayakan keselamatan pengguna jalan. Dalam rangka menyambut Operasi Patuh Semeru 2025, jajaran Satlantas tancap gas dengan dua aksi strategis sekaligus pada Jumat (25/7/2025).
Kegiatan pertama dilakukan pagi hari, di mana personel dari Unit Gakkum dan Kamsel melakukan survei dan pemetaan jalur rawan kecelakaan lalu lintas di kawasan Jembatan Semampir dan Jalan Sultan Iskandar Muda dua titik yang dikenal memiliki potensi kecelakaan tinggi.
Dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, S.T.K., S.I.K., kegiatan ini berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 10.30 WIB. Para petugas tak hanya mencatat kondisi lapangan, tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada pengendara yang melintas di lokasi.
“Wilayah Jembatan Semampir ini termasuk daerah yang cukup rawan. Kehadiran kami di sini untuk memberikan peringatan dini dan ajakan tertib berlalu lintas langsung ke masyarakat,” jelas AKP Afandy.
Tak berhenti di situ, kegiatan berlanjut ke kawasan Simpang Empat Mojoroto Gg. III, di mana digelar sosialisasi dan pembagian brosur Operasi Patuh Semeru 2025 mulai pukul 11.00 hingga 12.00 WIB.
Dengan mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, kegiatan ini menyasar pengendara roda dua maupun roda empat. Tujuannya jelas: membentuk kesadaran kolektif akan pentingnya keselamatan dan disiplin di jalan raya.
Dalam sosialisasi tersebut, AKP Afandy mengingatkan bahwa tujuh pelanggaran lalu lintas menjadi fokus utama penindakan, yakni:
1. Menggunakan ponsel saat berkendara
2. Pengendara di bawah umur
3. Berboncengan lebih dari satu orang
4. Tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman
5. Mengemudi dalam pengaruh alkohol
6. Melawan arus,
Ngebut melebihi batas kecepatan.
“Edukasi seperti ini bagian dari pendekatan persuasif yang kami kedepankan. Kita ingin tertib lalu lintas bukan karena takut ditilang, tapi karena sadar pentingnya keselamatan,” tegasnya.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Polres Kediri Kota dalam mewujudkan budaya lalu lintas yang aman, beretika, dan disiplin, sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045. (Sdr)