BOJONEGORO – Momentum ulang tahun ke-18 RSUD Sumberrejo tak sekedar seremoni biasa. Rumah sakit kebanggaan warga Bojonegoro ini justru memanfaatkannya untuk melakukan loncatan besar dalam pembinaan kualitas sumber daya manusianya.
Bertempat di Ruang Paripurna Lantai 6, Sabtu (19/7/2025), digelar kegiatan Pembinaan ASN dan SDM Rumah Sakit sebagai bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis RSUD Sumberrejo.
Acara ini dihadiri oleh jajaran penting daerah, antara lain Ketua DPRD Abdulloh Umar, Kepala Dinas Kesehatan Ninik Susmiati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kusnandaka Catur, Dewan Pengawas RSUD Sumberrejo, Forkopimcam Sumberrejo, serta OPD dan seluruh tim medis maupun struktural rumah sakit.
Direktur RSUD Sumberrejo, dr. Ratih Wulandari, menyampaikan bahwa tema peringatan tahun ini adalah
“18 Tahun Berkarya, SDM Bahagia Melangkah Bersama dalam Pelayanan Prima.”
Tagline ini menjadi ruh pelayanan untuk tahun 2025–2026 dan sejalan dengan visi besar Kabupaten Bojonegoro.
“Pelayanan yang kami berikan tak hanya soal tindakan medis, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan. Humanisme kami jadikan prinsip dasar pelayanan dari komunikasi hingga tindakan. Evaluasi dan perbaikan terus dilakukan agar kualitas layanan terus meningkat,” tegas dr. Ratih.
Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas inovasi dan semangat pelayanan di RSUD Sumberrejo.
Ia menilai gerakan “Sapa Sehat” yang dijalankan rumah sakit ini sangat tepat sebagai motor pelayanan prima.
“RSUD Sumberrejo kini dikenal dengan unggulan layanan obgyn, medical check-up (MCU) dan perawatan kulit. Ini menjadi bukti komitmen RSUD Sumberrejo dalam memberikan layanan spesifik dan unggul,” ungkapnya.
Nurul juga membeberkan bahwa Bojonegoro sedang mendorong empat RSUD-nya naik kelas, RSUD Sosodoro menuju tipe A dengan layanan jantung terpadu, RSUD Padangan dengan layanan unggulan saraf dan mata, RSUD Kepohbaru dalam proses peningkatan ke tipe B, RSUD Temayang yang masih dalam tahap pembangunan.
Wabup juga mengingatkan bahwa untuk mewujudkan pelayanan prima, kebahagiaan dan kesehatan para tenaga medis adalah kunci utama.
“Dokter, perawat, hingga staf pendukung harus dalam kondisi sehat dan bahagia agar bisa memberi pelayanan terbaik. Kepercayaan masyarakat bisa tumbuh dari pelayanan yang tulus dan berkualitas,” tandasnya.
Sebagai penutup kunjungan, Wabup Nurul bersama Direktur RSUD, Kadinkes, dan jajaran, menyempatkan diri untuk mengunjungi pasien menyampaikan semangat dan kepedulian secara langsung. (Prokopim)