Beranda Daerah Koperasi Merah Putih Bangkit dari Bojonegoro, Dekopinwil Jatim Targetkan Pilot Project Nasional

Koperasi Merah Putih Bangkit dari Bojonegoro, Dekopinwil Jatim Targetkan Pilot Project Nasional

Img 20250717 wa0075

BOJONEGORO – Semangat gotong royong dan kebangkitan ekonomi rakyat bergema di Kabupaten Bojonegoro, saat Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Timur menyuarakan komitmen besar untuk mewujudkan koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan, Kamis (17/07/2025).

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Slamet Sutanto, Ketua Dekopinwil Jatim, menegaskan bahwa peringatan Hari Koperasi ke-78 yang digelar di Bojonegoro ini menjadi momentum sejarah yang mencatat rekor MURI dan menjadi penanda kebangkitan koperasi modern yang profesional dan berkelanjutan.

“Bersama-sama kita saksikan hari ini, bahwa Bojonegoro tercatat sebagai lokasi pemecahan rekor MURI. Sebuah komitmen besar untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Dipilihnya Bojonegoro sebagai tuan rumah Hari Koperasi tingkat Jawa Timur bukan tanpa alasan. Menurut Slamet, semangat luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan keaktifan pelaku koperasi menjadi magnet tersendiri.

Tak lupa, ia menyebut peran penting tokoh lokal seperti Sriyadi Purnomo Ketua Koperasi Karep, yang dinilai sangat berdedikasi.

“Pameran biasanya hanya 5 hari, tapi Bojonegoro siap 10 hari nonstop. Bahkan setiap hari 1.000 orang datang ke arena pameran. Luar biasa. Semua ini dilakukan dengan dana pribadi oleh Pak Sriyadi untuk mendukung gerakan koperasi,” ungkapnya kagum.

Tak hanya selebrasi, Slamet juga menggarisbawahi strategi besar Dekopinwil Jatim dalam membangun koperasi Merah Putih di desa-desa seluruh Jawa Timur.

Untuk mewujudkan hal itu, ada tiga pilar penting yang sedang digodok, yaitu SDM Unggul, khususnya di bidang teknologi dan inovasi. Ide Cerdas, yang mampu menjawab tantangan zaman. Adaptasi Regulasi, agar koperasi mampu bertahan dan berkembang.

Ia berharap, dengan dukungan Gubernur Jawa Timur dan Menteri Koperasi, koperasi Merah Putih bisa menjadi pilot project nasional.

“Tiga hal inilah fondasi utama agar koperasi desa tidak hanya hadir sebagai nama, tapi benar-benar menjadi penggerak ekonomi rakyat,” ujarnya.

Suasana semakin meriah, semangat gotong royong kian terasa. Bojonegoro hari ini bukan hanya menjadi panggung perayaan, tetapi juga pijakan awal menuju era baru koperasi desa yang profesional dan mandiri. (aj)