Beranda Daerah Desa Tlogorejo hingga Sudah Kebagian Dana Segar, Siap Cetak Warga Mandiri

Desa Tlogorejo hingga Sudah Kebagian Dana Segar, Siap Cetak Warga Mandiri

Img 20250710 wa0044

BOJONEGORO – Tahun 2025 bakal jadi tahun emas bagi lima desa di Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya, masing-masing desa tersebut akan menerima dana segar sebesar Rp 100 juta melalui program unggulan Desa Berdaya yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Program ini bukan sekedar bagi-bagi dana. Lebih dari itu, Desa Berdaya dirancang sebagai upaya kolaboratif Pemprov Jatim dan Pemkab Bojonegoro untuk membangun desa berbasis potensi lokal yang inovatif, kreatif, produktif, dan berkelanjutan.

Ini Daftar Desa yang Kebagian Dana Desa Berdaya:

1. Desa Tlogorejo – Kecamatan Kepohbaru

2. Desa Tikusan – Kecamatan Kapas

3. Desa Kauman – Kecamatan Bojonegoro

4. Desa Pilangsari – Kecamatan Kalitidu

5. Desa Sudah – Kecamatan Malo.

Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro, Andik Sudjarwo, menyampaikan bahwa program ini akan dikolaborasikan dengan program unggulan daerah, seperti e-Bakul, GAYATRI, dan pengembangan UMKM berbasis desa.

“Tujuan utamanya adalah memperkuat perekonomian desa dari dalam. Dana ini bukan cuma habis untuk kegiatan seremonial, tapi diarahkan langsung untuk membangkitkan potensi usaha desa dan memberdayakan warga, khususnya masyarakat miskin,” ungkapnya dalam sosialisasi Program Jatim Puspa, Rabu (9/07/2025).

Berdasarkan data terbaru, Bojonegoro mencatatkan 352 desa berstatus mandiri dan 67 desa maju pada tahun 2025.

Program Desa Berdaya hadir sebagai pemicu tambahan agar desa-desa lainnya segera menyusul naik kelas.

Tak hanya soal uang dan usaha. Pelatihan keterampilan kerja, akses permodalan dari BUMDes, lembaga keuangan desa, hingga mitra usaha juga menjadi bagian dari strategi besar.

Yang tak kalah penting, digitalisasi desa juga jadi prioritas. Penggunaan aplikasi layanan publik dan digitalisasi data kemiskinan akan mempercepat penyaluran bantuan sosial agar lebih tepat sasaran dan transparan.

“Warga miskin bukan hanya penerima manfaat, tapi kami libatkan langsung sebagai pelaku usaha utama,” tambah Andik Sudjarwo.

Program Desa Berdaya diharapkan mampu melahirkan unit usaha produktif berbasis potensi lokal, menumbuhkan UMKM desa, serta membuka lapangan kerja baru yang lebih inklusif.

Dengan kolaborasi erat antar semua elemen pemerintah, desa-desa di Bojonegoro tak hanya tumbuh, tapi juga berdaya, berdikari, dan berprestasi. (aj)