BOJONEGORO – Suasana harap dan cemas menyelimuti warga Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, usai penutupan sementara PT Sata Tec Indonesia. Perusahaan yang selama ini menjadi tumpuan ekonomi warga mendadak berhenti beroperasi, dan ratusan orang pun kehilangan mata pencaharian.
Menanggapi hal itu, warga secara resmi mengirimkan surat terbuka kepada Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, memohon agar segera turun tangan mencarikan solusi.
Mereka menilai persoalan yang menimpa perusahaan hanya persoalan teknis kecil yang dibesar-besarkan oleh pihak-pihak tertentu.
Dalam suratnya, warga mengusulkan sejumlah jalan tengah agar perusahaan bisa tetap beroperasi sambil menyelesaikan perizinan. Di antaranya, Izin operasional sementara selama proses kelengkapan dokumen berlangsung. Penyesuaian jam kerja agar tidak mengganggu aktivitas sekolah dan lingkungan. Hasil uji kualitas udara menunjukkan bahwa emisi dari aktivitas pabrik masih di bawah ambang batas yang ditetapkan, sehingga aman bagi kesehatan masyarakat.
“Kami hanya ingin bekerja lagi. Anak-anak kami butuh makan dan sekolah. Tolong jangan jadikan kami korban dari konflik yang kami sendiri tidak paham,” ujar salah satu warga, Rabu (2/07/2025).
Surat warga juga disampaikan ke berbagai pejabat terkait seperti Ketua DPRD, Kepala Satpol PP, DPMPTSP, DLH, hingga Dinas Pendidikan agar semua pihak bisa duduk bersama mencari solusi terbaik.
Warga Desa Sukowati berharap Bupati tidak hanya mendengar, tetapi bertindak cepat sebelum dampak sosial ekonomi semakin parah. (aj)