Beranda Olahraga Gadis Taekwondo Ini Cetak Sejarah, Medali Perdana Bojonegoro di Porprov 2025

Gadis Taekwondo Ini Cetak Sejarah, Medali Perdana Bojonegoro di Porprov 2025

Img 20250624 wa0003

BOJONEGORO – Awal manis datang dari arena Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Atlet muda berbakat asal Bojonegoro, Okta Ayu Primidya, berhasil menyabet medali perunggu di nomor kyorugi under 57 kg putri cabang olahraga taekwondo.

Medali ini menjadi yang pertama bagi kontingen Bojonegoro di ajang olahraga bergengsi tingkat provinsi tersebut.

Tak hanya sukses di arena, Okta Ayu juga membawa pulang “uang kaget” sebagai bentuk apresiasi dari KONI Bojonegoro atas prestasi membanggakan itu. Uang kaget tersebut diberikan langsung setelah ia kembali dari arena pertandingan.

Ketua KONI Bojonegoro, Sahari, menyatakan bahwa pemberian bonus ini adalah bagian dari strategi untuk menyemangati cabor-cabor lain agar termotivasi menyusul raihan Okta Ayu.

“Alhamdulillah, medali pertama akhirnya kita dapat. Semoga ini jadi pemicu semangat bagi atlet lain untuk turut menyumbang prestasi,” ujar Sahari.

Sahari juga menjelaskan bahwa untuk juara 1 diberikan bonus sebesar Rp 1,5 juta, juara 2 Rp 1 juta, dan juara 3 Rp 500 ribu dari KONI.

“Tambahan insentif bulanan juga diberikan sebagai bentuk dukungan berkelanjutan,” ucapnya.

Tak hanya itu, Pemkab Bojonegoro juga menunjukkan komitmennya terhadap dunia olahraga.

Sesuai arahan Bupati Setyo Wahono, Pemkab akan memberikan hadiah besar bagi atlet berprestasi di Porprov:

Medali Emas: Rp 35,8 juta

Perak: Rp 30,9 juta

Perunggu: Rp 26 juta

Tak ketinggalan, para pelatih juga kebagian rezeki 25 persen dari total hadiah atlet akan diberikan sebagai apresiasi atas kerja keras mereka, dan dana tersebut dianggarkan khusus tanpa mengurangi hadiah atlet.

“Pelatih berhak mendapat apresiasi juga. Semua harus dihargai sesuai kontribusinya,” tandas Sahari.

Dengan pencapaian ini, Okta Ayu menjadi simbol kebangkitan semangat olahraga Bojonegoro. Harapannya, medali demi medali akan terus mengalir, mengharumkan nama kota di panggung provinsi. (aj)