BOJONEGORO – Ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bersiap memulai babak baru dalam pengabdian mereka. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro secara resmi membuka kegiatan pembekalan PPPK Tahap 1 Tahun Anggaran 2024, Senin (23/6/2025), yang digelar megah di GOR Utama Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander.
Sebanyak 2.494 PPPK dan 4 CPNS mengikuti kegiatan ini, yang tidak hanya sarat materi, tapi juga penuh makna sebagai landasan awal untuk membentuk karakter ASN masa kini berintegritas, profesional, loyal, dan melayani.
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan turut dihadiri oleh Wabup Nurul Azizah, Plt. Kepala BKPP, Penjabat Sekda, serta jajaran OPD dan pejabat strategis Pemkab Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Bupati Wahono mengingatkan dengan tegas bahwa pelantikan bukan sekadar seremoni, melainkan janji pengabdian kepada rakyat.
“Ketika Anda bersumpah sebagai PPPK, itu bukan sekadar ucapan. Itu adalah kontrak moral untuk melayani masyarakat. Jangan sekedar hadir, tapi hadir untuk memberi manfaat,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa tidak ada toleransi untuk ASN yang tidak disiplin, malas, atau mangkir dari tugas. PPPK dituntut untuk bekerja berbasis kinerja dan target yang terukur.
Plt. Kepala BKPP melaporkan bahwa pembekalan ini akan digelar selama 6 hari hingga 1 Juli 2025 di Gedung Pelatihan Kecamatan Dander.
Materi yang disiapkan mencakup wawasan kebangsaan, etika pelayanan publik, bela negara, serta nilai-nilai ASN BerAKHLAK.
Wakil Bupati Nurul Azizah menyoroti pentingnya memahami peran PPPK sesuai kebutuhan.
Ia menegaskan bahwa PPPK hadir untuk memperkuat layanan langsung ke masyarakat, bukan sekedar duduk di belakang meja.
“Kami akan evaluasi terus kinerja Anda setiap tahun. PPPK harus memberi dampak nyata dalam mengurangi kemiskinan, meningkatkan IPM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, seluruh peserta pembekalan diharapkan bisa menjadi mesin penggerak perubahan yang nyata.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ingin memastikan bahwa seluruh ASN, termasuk PPPK, benar-benar mampu menghidupkan pelayanan publik yang manusiawi, berkualitas, dan berpihak pada rakyat.
Dari pelatihan ini, Bojonegoro tak hanya membekali pegawainya, tapi menyalakan api semangat baru untuk membangun daerah yang lebih baik. (aj)