BOJONEGORO – Suasana ramai dan penuh semangat tampak di Balai Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jum’at (16/5/2025).
Warga dari berbagai penjuru desa tampak antusias menyerbu lokasi Gerakan Pasar Murah (GPM) yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro.
Pasar murah ini menjadi angin segar di tengah naiknya harga kebutuhan pokok. Sejak pagi, antrean warga sudah mengular demi mendapatkan harga sembako lebih murah dan terjangkau.
Komoditas seperti beras, gula, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai, dan telur ludes diserbu pembeli.
“Kami sangat senang, harga-harganya jauh lebih murah dari di pasar. Sangat membantu sekali, apalagi di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang,” ujar Siti Rofiqoh, salah satu warga Desa Semambung yang ikut antri.
Gerakan Pasar Murah ini tak hanya memberikan keringanan pada pengeluaran rumah tangga, tetapi juga menunjukkan kehadiran nyata pemerintah dalam menjawab kebutuhan warga.
GPM menjadi bagian dari rangkaian kegiatan “Medhayoh Bupati” program blusukan Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, yang langsung menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat desa.
Tak hanya pasar murah, Pemkab juga menghadirkan layanan Samsat keliling dan cek kesehatan gratis, sehingga warga bisa mendapatkan pelayanan menyeluruh dalam satu kegiatan.
Rudianto, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Bojonegoro, menegaskan bahwa program GPM akan terus digelar secara berkelanjutan.
“Tahun ini kami targetkan 20 kali pelaksanaan GPM, dan akan terus disinergikan dengan kegiatan Medhayoh Bupati,” jelasnya.
Langkah ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap daya beli masyarakat serta komitmen untuk menstabilkan harga pangan secara langsung di lapangan.
Dengan hadirnya GPM di desa-desa, Pemkab Bojonegoro berharap ekonomi lokal makin hidup, warga makin sejahtera, dan harga kebutuhan pokok tetap terkendali. (aj)