Beranda Daerah Peringatan Hari Buruh Internasional di Bojonegoro Berjalan Damai, Kapolres Apresiasi

Peringatan Hari Buruh Internasional di Bojonegoro Berjalan Damai, Kapolres Apresiasi

Img 20250501 wa0079

BOJONEGORO — Suasana damai dan penuh semangat kebersamaan mewarnai peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kabupaten Bojonegoro.

Bertempat di Pendopo Malowopati, acara ini dihadiri langsung oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si bersama jajaran Forkopimda dan perwakilan berbagai serikat pekerja, Kamis (1/5/2025).

Tak seperti bayangan banyak orang tentang aksi buruh yang penuh teriakan dan demonstrasi, peringatan May Day kali ini justru menjadi ajang dialog yang penuh kedewasaan.

Dengan nuansa tertib dan damai, para buruh menyuarakan aspirasi tanpa harus turun ke jalan.

Kapolres Bojonegoro, dalam keterangannya, menyampaikan rasa hormat dan apresiasi terhadap para pekerja yang menunjukkan sikap dewasa dan bertanggung jawab.

“Ini bukti bahwa buruh Bojonegoro mampu menyampaikan tuntutan secara elegan. Aksi damai ini mencerminkan kematangan demokrasi dan semangat menjaga stabilitas,” ujar AKBP Mario.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara buruh, pemerintah, dan aparat keamanan.

Menurutnya, komunikasi yang terbuka dan pendekatan dialog menjadi kunci utama dalam menyelesaikan isu-isu ketenagakerjaan tanpa menciptakan konflik sosial.

Salah satu bentuk nyata dari sinergi tersebut terlihat dari langkah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bojonegoro yang memilih menyampaikan aspirasi melalui jalur resmi kepada Pemerintah Kabupaten, bukan dengan aksi jalanan.

Ketua PC FSP RTMM-SPSI Bojonegoro, Anis Yuliati, turut menggarisbawahi pentingnya menjaga situasi tetap kondusif.

“Kami ingin menunjukkan bahwa buruh bisa memperingati May Day dengan damai dan bermartabat. Bukan gaduh, tapi dialog,” tegasnya.

Acara ini juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Dandim 0813/Bojonegoro, para kepala OPD, serta pimpinan serikat buruh dari berbagai sektor.

Dengan suasana yang aman dan penuh semangat konstruktif, Bojonegoro memberi contoh bahwa Hari Buruh bisa menjadi momentum membangun kolaborasi antara buruh dan pemerintah bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga langkah nyata menuju kesejahteraan bersama. (aj)