Beranda TNI/POLRI Jelang Pengesahan IKS-PI Kera Sakti, Polres Bojonegoro Perketat Pengamanan

Jelang Pengesahan IKS-PI Kera Sakti, Polres Bojonegoro Perketat Pengamanan

Img 20250424 wa0042

BOJONEGORO – Menjelang pelaksanaan pengesahan warga baru dari perguruan silat IKS-PI Kera Sakti yang akan digelar di Madiun, Polres Bojonegoro mengambil langkah tegas demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, S.H., S.I.K., M.Si., mengeluarkan seruan penting kepada seluruh peserta dan pendamping yang akan berangkat menuju acara tersebut.

Ia menegaskan bahwa pengamanan ketat akan diberlakukan, guna memastikan tidak terjadi gangguan selama mobilisasi maupun sepulang dari kegiatan.

“Kami meminta seluruh pengurus IKS-PI Cabang Bojonegoro untuk benar-benar menepati komitmen yang sudah disepakati bersama. Ini demi keamanan bersama,” ujar AKBP Mario saat memberikan keterangan resmi di Mapolres, Kamis (23/4/2025).

Aturan ketat pun diberlakukan, termasuk larangan bagi rombongan untuk menggunakan sepeda motor selama perjalanan. Sebagai gantinya, seluruh peserta wajib menggunakan kendaraan penumpang tertutup, baik saat menuju Madiun maupun saat kembali ke Bojonegoro. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko gesekan dan gangguan di jalan raya.

Tak hanya itu, penggunaan atribut perguruan silat selama perjalanan juga dilarang keras. Kapolres menegaskan bahwa hal ini merupakan langkah preventif guna menghindari potensi provokasi atau insiden yang bisa saja muncul saat rombongan melintas di wilayah lain.

“Ini bukan sekadar aturan formal. Tapi langkah nyata untuk menjaga ketertiban dan mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari strategi pengamanan, Polres Bojonegoro juga akan melakukan penyekatan di titik-titik perbatasan wilayah. Langkah ini bertujuan untuk memfilter pergerakan massa, termasuk memeriksa kemungkinan adanya barang-barang terlarang atau pihak-pihak yang ingin memanfaatkan momentum ini untuk membuat kekacauan.

AKBP Mario berharap seluruh rangkaian kegiatan, termasuk prosesi pengesahan warga baru di Madiun, dapat berjalan damai, tertib, dan tanpa insiden.

“Kita semua punya tanggung jawab yang sama menjaga nama baik daerah dan menciptakan suasana yang aman. Mari tunjukkan bahwa kita bisa tertib, rukun, dan saling menghormati,” pungkas lulusan Akpol tahun 2004 tersebut.

Dengan koordinasi yang solid antara kepolisian, pengurus perguruan, dan masyarakat, diharapkan pengesahan ini menjadi momen yang penuh semangat persaudaraan tanpa mencederai keamanan publik. (aj)