Beranda Daerah Bojonegoro Siap Jadi Lumbung Bioetanol Jawa Timur

Bojonegoro Siap Jadi Lumbung Bioetanol Jawa Timur

Img 20250422 wa0010

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro semakin serius dalam membuka pintu lebar bagi investasi strategis.

Hal ini terlihat dari pertemuan penting yang berlangsung pada Senin (21/04/2025), di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro.

Dalam momen tersebut, Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati menerima kunjungan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur, Dyah Wahyu Ermawati.

Pertemuan ini menjadi bagian dari konsolidasi Pemprov Jatim untuk menjajaki potensi besar di berbagai daerah, termasuk Bojonegoro, dalam rangka mendukung program nasional swasembada energi khususnya pengembangan bahan bakar terbarukan, bioetanol.

Dengan luas wilayah hutan yang mencapai 94.397 hektar atau sekitar 40% dari total wilayah kabupaten, Bojonegoro dinilai sangat strategis untuk pengembangan tanaman penghasil bioetanol seperti sorgum.

Dyah Wahyu menegaskan bahwa peluang ini tak hanya mendukung ketahanan energi, tapi juga membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami melihat potensi luar biasa di Bojonegoro, terutama dalam pengembangan bioetanol berbasis kehutanan. Jika dimanfaatkan optimal, dampaknya akan sangat positif bagi masyarakat,” ujar Dyah dalam sambutannya.

Hadir dalam forum tersebut sejumlah tokoh penting, seperti Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Petrus Endria Effendhi, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Bojonegoro, Widodo Joko Santoso, dan Administratur KPH Bojonegoro, serta para pejabat di lingkup Pemkab.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menyambut gagasan ini dengan antusias. Ia menekankan kesiapan daerah untuk mendukung investasi, terutama jika berfokus pada lahan hutan yang selama ini belum produktif.

“Kami siap mendukung penuh, khususnya untuk pemanfaatan lahan tidur atau hutan yang belum dimaksimalkan. Ini kesempatan besar untuk mendorong Bojonegoro lebih maju,” tegasnya.

Tak hanya soal kesiapan lahan, Bupati juga menyoroti pentingnya infrastruktur pendukung.

Ia menambahkan bahwa akses jalan tol yang menghubungkan Bojonegoro dengan kabupaten lain akan menjadi magnet tambahan bagi para investor.

Dengan konsolidasi yang mulai dijalankan, Bojonegoro tampaknya tengah bersiap menjelma menjadi salah satu pionir daerah penghasil bioetanol di Jawa Timur.

Langkah ini tak hanya menjanjikan keuntungan ekonomi, tapi juga menandai komitmen daerah dalam mendukung energi bersih dan berkelanjutan. (aj)