BOJONEGORO – Aula Pusdiklat Kawedanan Kapas pada Minggu (20/4/2025) menjadi saksi gelaran Musyawarah Cabang (Muscab) Gerakan Pramuka Bojonegoro yang penuh antusiasme.
Jajaran elite Pramuka dari Kwarda Jawa Timur hingga garda depan gugus dan pangkalan di Bojonegoro turut hadir, menandakan soliditas dan semangat kebersamaan yang membara.
Meskipun pucuk pimpinan Kabupaten Bojonegoro berhalangan hadir, amanat penting terkait kesinambungan dan regenerasi kepemimpinan Pramuka Bojonegoro tetap bergema melalui Ketua Kwarcab, Nurul Azizah.
Ia tak lupa menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran sang Bupati.
Sinergi apik antara Kwarcab Bojonegoro dan Kwarda Jawa Timur menjadi sorotan utama. Ibarat “pendopo jadi satu”, kolaborasi harmonis ini telah menorehkan tinta emas, termasuk sukses gemilang dalam Pilkada dengan raihan suara tertinggi di kancah Jawa Timur.
Lebih jauh, Nurul Azizah menggarisbawahi tiga fokus utama yang diemban Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dan mengajak segenap anggota Pramuka untuk turut berkontribusi aktif.
Ketiga fokus tersebut adalah:
1. Mendobrak Belenggu Kemiskinan: Bersama-sama menciptakan Bojonegoro yang lebih sejahtera.
2. Memacu Kualitas Insan: Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) demi SDM unggul.
3. Merajut Kemajuan Ekonomi: Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Ajakan untuk bersinergi dalam program-program strategis Pemkab pun tak luput disampaikan, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat, menunjukkan betapa Pramuka diharapkan menjadi agen perubahan di akar rumput.
Inovasi daerah pun menjadi daya tarik tersendiri.
Pembentukan SAKA Taruna Ke-Pemongprajaan, yang unik di Indonesia, serta peluang kerja sama dengan Universitas Brawijaya untuk membuka program studi di Bojonegoro, adalah bukti konkret langkah maju yang visioner.
Dengan nada bangga, Nurul Azizah mengungkapkan kelegaannya atas dukungan yang kini mengalir deras untuk berbagai kegiatan Pramuka yang sempat tertunda.
“Saya merasa bangga telah diberi kepercayaan untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang sebelumnya terkendala, dan semuanya mulai tersupport dengan baik,” ujarnya penuh semangat.
Pembentukan karakter generasi muda yang berlandaskan adab dan sopan santun menjadi penekanan penting lainnya.
Nurul Azizah mendorong partisipasi aktif anggota Pramuka dalam berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab, sebagai wujud nyata kepedulian dan kontribusi.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Muscab, Syaiful Ilad, melaporkan agenda utama musyawarah ini, yaitu mengevaluasi kinerja kepengurusan periode sebelumnya, merancang peta jalan lima tahun ke depan, serta memilih nakhoda dan tim baru untuk masa bakti 2025-2030.
Apresiasi setinggi langit atas capaian Kwarcab Bojonegoro di bawah kepemimpinan Nurul Azizah dilontarkan oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwarda Jatim, Drs. H. AR. Purmadi.
Bahkan ia menyebut Kwarcab Bojonegoro sebagai bagian dari “Liga 1” Pramuka Jawa Timur, sebuah pengakuan yang membanggakan.
Dalam arahannya, Purmadi juga mengupas tuntas sistem dan sosok ideal seorang Pramuka, serta memotivasi para peserta untuk terus bertransformasi menjadi pemimpin masa depan yang handal.
Muscab Kwarcab Pramuka Bojonegoro 2025 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk melahirkan kepengurusan yang solid dan program-program inovatif yang akan membawa Pramuka Bojonegoro semakin maju dan berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Semangat persatuan dan harapan akan masa depan yang lebih cerah terpancar kuat dari setiap peserta yang hadir. (aj)
