Beranda Infotaiment Liburan ke Agrowisata Bojonegoro, Nikmati Sensasi Petualangannya

Liburan ke Agrowisata Bojonegoro, Nikmati Sensasi Petualangannya

Img 20250402 wa0032

BOJONEGORO – Liburan ke Bojonegoro terasa kurang lengkap tanpa menyambangi keunikan agrowisatanya.

Sensasi memetik buah segar langsung dari pohonnya dan menikmati berbagai olahan lezat dengan harga bersahabat menjadi magnet tersendiri bagi para pelancong yang berkunjung ke Bojonegoro.

Pesona Kebun Belimbing yang Menyegarkan

Bojonegoro terkenal dengan buah belimbingnya yang istimewa, berukuran besar, manis, dan segar.

Pusat perkebunan belimbing ini terletak di Desa Ngringinrejo dan Mojo, Kecamatan Kalitidu, dan selalu menjadi primadona bagi wisatawan dari berbagai daerah.

Udara kebun yang sejuk, suasana yang nyaman, dan kebersihannya menjadikan tempat ini sangat layak untuk dikunjungi.

Dengan luas mencapai 21 hektar, kebun belimbing ini dikelola oleh lebih dari seratus petani dan mampu panen hingga empat kali dalam setahun.

Agrowisata Belimbing Ngringinrejo tak pernah sepi pengunjung, bahkan di akhir pekan jumlahnya bisa mencapai ribuan orang.

Di sini, wisatawan dapat merasakan pengalaman langsung memilih dan memetik buah belimbing dari dahannya.

Tak hanya itu, berbagai produk olahan belimbing seperti dodol, sirup, dan kerupuk juga tersedia untuk dibeli sebagai buah tangan.

Setiap tahunnya, warga setempat merayakan Festival Belimbing yang meriah, menampilkan berbagai kesenian tradisional seperti tarian jaranan dan reog, parade, serta gunungan belimbing dan tumpeng yang menjadi rebutan.

Segarnya Petualangan di Kebun Salak

Ingin merasakan sensasi memetik buah salak langsung dari kebunnya? Datanglah ke sentra perkebunan salak di Desa Wedi dan Tanjungharjo, Kecamatan Kapas.

Di kebun salak milik Pak Tris, yang terletak di Dusun Karang, Desa Tanjungharjo, pengunjung akan disambut dengan minuman selamat datang yang terbuat dari olahan salak.

Lokasi ini juga sering dijadikan tempat rekreasi edukatif bagi siswa sekolah dasar, di mana mereka diajarkan cara membuat berbagai olahan salak seperti serabi.

Anda bisa menikmati buah salak segar sambil bersantai di gazebo yang dikelilingi hamparan sawah yang asri.

Berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat kota, perkebunan salak di Bojonegoro ini sangat mudah diakses.

Salak yang dibudidayakan di Desa Wedi dan Tanjungharjo adalah jenis menjalin yang memiliki cita rasa unik, manis dengan sentuhan asam yang berbeda dari salak pondoh yang cenderung manis.

Kreativitas warga setempat patut diacungi jempol. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa kini bahkan memproduksi bubuk dari biji salak yang rasanya menyerupai kopi.

Produk inovatif ini diberi nama KopLak, singkatan dari kopi biji salak.

Tertarik untuk mencoba sensasi rasanya? Kunjungilah dan buktikan sendiri.

Manisnya Sensasi Berkebun Jambu

Jambu biji merah yang berpusat di Desa Mayanggeneng, Kecamatan Kalitidu, juga menjadi pilihan menarik untuk dikunjungi.

Di kebun milik Pak Ali, Anda bisa merasakan pengalaman berkebun jambu dengan suasana pedesaan yang khas.

Rasa manis dan segar dari jambu biji merah ini menjadikannya sangat digemari.

Selain menjual buah segar, Pak Ali juga berkreasi dengan mengolah jambunya menjadi kue kukus dan jus jambu yang lezat.

Tak hanya jambu biji merah, Bojonegoro juga menyimpan potensi agrowisata jambu kristal di Kecamatan Trucuk dan Gayam.

Ribuan pohon jambu kristal tumbuh subur di wilayah Kecamatan Trucuk, tepatnya di Desa Pagerwesi, Padang, Sranak, dan Mori.

Rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah membuat jambu jenis ini banyak dicari.

Sementara itu, di Desa Ringintunggal, Kecamatan Gayam, budidaya jambu kristal juga terus dikembangkan untuk menarik minat wisatawan yang ingin menjelajahi kekayaan agrowisata Bojonegoro.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan perjalanan Anda dan nikmati keindahan agrowisata di Bojonegoro. (aj)