Beranda Daerah Siapkan Generasi Emas, Bojonegoro Gelar Pelatihan Parenting Literasi Digital

Siapkan Generasi Emas, Bojonegoro Gelar Pelatihan Parenting Literasi Digital

Img 20250326 wa0054

BOJONEGORO – Guna mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya di ranah digital, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengambil langkah proaktif melalui pelatihan Literasi Digital Parenting.

Kesadaran akan pesatnya perkembangan teknologi mendorong Pemkab untuk membekali masyarakat, dimulai dari lini keluarga, agar lebih bijak dalam memanfaatkan dunia digital.

Bertempat di GOR Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, pada Rabu (26/03/2025), kegiatan ini secara khusus menyasar anggota Tim Penggerak PKK se-Kabupaten Bojonegoro.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dalam sambutannya menyampaikan pesan krusial kepada para ibu.

Ia menekankan betapa pentingnya peran ibu di era digitalisasi ini untuk menjadi garda terdepan dalam mengarahkan anak-anak agar memanfaatkan teknologi dengan cerdas.

“Penting sekali bagi kita untuk memahami bagaimana membimbing anak-anak kita, terutama usia dini, dalam menggunakan gawai dan internet untuk hal-hal yang bermanfaat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Setyo Wahono mengingatkan bahwa para ibu memiliki peran sentral dalam mengawasi, mendidik, dan memberikan dukungan agar anak-anak dapat bijak dalam berinteraksi dengan dunia digital.

“Bagaimana kita belajar mengatur batasan waktu bermain, memilih aplikasi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan, serta memilah konten yang layak untuk diakses,” jelasnya.

Ketua TP PKK Bojonegoro, Cantika Wahono, turut menyampaikan pandangannya.

Dirinya menegaskan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab yang sama dalam mendidik dan mendampingi anak-anak di tengah derasnya arus kemajuan teknologi.

“Digital parenting adalah seni menyikapi kemajuan teknologi secara arif dan bijaksana. PKK, sebagai motor penggerak perubahan, memiliki tanggung jawab besar untuk turut serta menyiapkan generasi muda yang melek dan bijak dalam pemanfaatan teknologi digital,” ungkap Cantika Wahono.

Sebanyak 83 peserta dari 7 kecamatan antusias mengikuti kegiatan ini.

Diharapkan, melalui pelatihan ini, masyarakat dapat menginternalisasi pedoman bermedia digital yang dikenal dengan prinsip CABE (Cakap, Aman, Berbudaya, dan Beretika) sehingga pemanfaatan teknologi digital dapat dilakukan secara bertanggung jawab. (aj)