BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
Kini, mereka meluncurkan layanan digital telemedicine yang siap memanjakan masyarakat dengan kemudahan akses dan kecepatan respon.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati, mengungkapkan bahwa digitalisasi pelayanan kesehatan ini adalah langkah maju untuk menjawab tantangan zaman.
“Kami ingin masyarakat Bojonegoro merasakan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan, tanpa harus berlama-lama mengantri atau kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Tiga layanan telemedicine unggulan pun disiapkan:
1. Antrian RSUD Online via WhatsApp: Masyarakat dapat mendaftar layanan di empat RSUD hanya dengan satu nomor WhatsApp. Layanan ini terintegrasi dengan sistem antrian masing-masing rumah sakit, sehingga pasien dapat mendaftar dari mana saja.
2. Hotline WhatsApp Puskesmas: Layanan ini mencakup informasi layanan puskesmas, konsultasi kesehatan, dan pengaduan. Masyarakat dengan kondisi khusus seperti disabilitas, lansia, dan penderita penyakit kronis juga dapat memesan layanan pengantaran obat.
3. Integrasi Siaga Bro PSC 119 dengan Damkar dan BPBD: Kolaborasi ini memungkinkan penanganan kegawatdaruratan medis dan evakuasi korban bencana secara cepat dan komprehensif.
“Dengan inovasi ini, kami berharap waktu tunggu pasien di RSUD dapat berkurang, keluhan masyarakat terhadap antrian dapat diminimalisir, dan penanganan kegawatdaruratan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif,” jelas Ninik.
Layanan telemedicine ini ditargetkan dapat digunakan secara luas pada minggu pertama Mei 2025.
Sementara itu, layanan hotline WhatsApp puskesmas sudah tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat di masing-masing wilayah.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Bojonegoro, dan telemedicine adalah salah satu langkah nyata kami dalam mewujudkannya,” pungkas Ninik. (aj)