Beranda Daerah Adu Otak dan Kecepatan, Battle of Mind BYF 2025 Bikin Deg-degan

Adu Otak dan Kecepatan, Battle of Mind BYF 2025 Bikin Deg-degan

0a6b83a4 3a83 4392 9d80 d4214e2bd439

BOJONEGORO – Suasana Bojonegoro Youth Festival (BYF) 2025 semakin panas pada hari kedua, Sabtu (25/10/2025). Salah satu agenda paling ditunggu, yakni kompetisi Battle of Mind, sukses memacu adrenalin para peserta dan penonton dengan adu cepat dan cermat menjawab pertanyaan.

Kompetisi ini digelar oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-348 sekaligus menyambut Hari Sumpah Pemuda 2025.

Battle of Mind menjadi ajang seru yang menguji kecerdasan, ketangkasan berpikir, dan kerja sama tim. Peserta harus berpacu dengan waktu untuk menjawab berbagai jenis pertanyaan, mulai dari soal logika, matematika, puzzle wajah tokoh nasional, hingga teka-teki silang.

Sebanyak enam tim tampil pada babak final hari kedua ini, masing-masing beranggotakan tiga orang.

Mereka adalah, Tim Lelembut A (SMA Plus Ar-Rahmat), Tim Lelembut B (SMA Plus Ar-Rahmat), Tim Coba-Coba Squad (IKIP Bojonegoro), Tim Nyob Nyob Gank (BEM STEBIE Al-Rasyid), Tim Romusa (MAN 2 Bojonegoro), Tim Stebi (STEBIE Al-Rasyid Bojonegoro).

Persaingan berlangsung ketat sejak babak awal hingga final. Sorak-sorai penonton terdengar di setiap sesi, terutama ketika peserta berebut menjawab cepat pertanyaan juri.

Hasil akhir pun membuat bangga Bojonegoro, karena SMA Plus Ar-Rahmat berhasil mendominasi dengan menyabet Juara 1 dan Juara 2, disusul IKIP Bojonegoro yang meraih Juara 3.

Salah satu peserta, Agus Ubaidillah, perwakilan Tim Lelembut A dari SMA Plus Ar-Rahmat, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya usai dinobatkan sebagai juara pertama.

“Saya tidak menyangka bisa bersaing dengan peserta yang lebih senior. Rasanya luar biasa bisa membawa pulang juara pertama,” ujarnya.

Agus berharap kegiatan seperti Battle of Mind dapat terus digelar karena mampu melatih mental kompetitif dan kreativitas generasi muda Bojonegoro.

“Kegiatan ini mendorong kami untuk terus berprestasi, baik akademik maupun non-akademik. Semoga Pemkab Bojonegoro terus mendukung kegiatan positif seperti ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto, menjelaskan bahwa ajang Battle of Mind bukan sekedar mencari juara, tetapi juga menjadi wadah pemersatu organisasi kepemudaan dan pelajar di Bojonegoro.

“Tujuan utama kami adalah memperkuat sinergi antar organisasi pemuda. Pemerintah hadir untuk mendorong kreativitas, karena semakin banyak pemuda berprestasi, semakin besar pula kebanggaan masyarakat Bojonegoro,” ungkapnya.

Ia berharap pembangunan kepemudaan di Bojonegoro akan semakin berkembang melalui kegiatan-kegiatan yang memberi ruang ekspresi dan kompetisi sehat bagi generasi muda.

“Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi pemicu semangat pemuda Bojonegoro untuk berinovasi dan berprestasi,” pungkasnya.

Dengan berakhirnya Battle of Mind, Bojonegoro Youth Festival 2025 semakin menegaskan perannya sebagai wadah kreatif, edukatif, dan inspiratif bagi generasi muda Bojonegoro menuju masa depan yang lebih cemerlang. (aj)