BOJONEGORO – Suasana malam di Dusun Jambean, Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro mendadak gempar. Warga yang baru saja beraktivitas usai hujan dikejutkan dengan kemunculan seekor ular berukuran raksasa yang diperkirakan sejenis ular piton. Peristiwa ini terjadi pada Rabu malam (22/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Menurut keterangan sejumlah warga, awal mula kejadian bermula saat seorang warga bernama Gaguk sedang mencari bekicot di area sekitar bong, tumpukan kayu dan rerumputan di pinggir sungai.
Tiba-tiba, Gaguk yang membawa senter melihat sesuatu bergerak besar di samping bong. Setelah disorot, tampak seekor ular besar berwarna gelap dengan ukuran mencapai sepaha orang dewasa.
“Saya lihat gede banget, kira-kira sebesar paha orang. Panjangnya juga nggak tahu, karena langsung merayap ke arah semak-semak menuju sungai,” ujar Gaguk.
Teriakan tersebut membuat warga berhamburan keluar rumah.
Kemudian ia memberi tahu warga sekitar kalau ada ular besar, puluhan orang warga kemudian berusaha mencari keberadaan ular tersebut dengan membawa senter dan alat seadanya.
Namun, meski sudah menyisir area sekitar hingga ke pinggir sungai, ular tersebut tak berhasil ditemukan.
“Awalnya mau ditangkap bareng-bareng, tapi ularnya keburu menghilang. Warga panik, takut kalau nanti muncul lagi,” kata Purwanto, warga setempat yang ikut dalam pencarian.
Menurut warga lain, lokasi munculnya ular tersebut memang dikenal sebagai daerah lembap dengan banyak tumpukan kayu dan semak liar.
“Biasanya setelah hujan, ular keluar dari sarangnya. Mungkin tempatnya tergenang air, jadi pindah lokasi,” tambahnya.
Meski belum dapat dipastikan jenis dan ukuran pastinya, sebagian warga menduga ular tersebut adalah jenis piton (ular sanca) yang biasa ditemukan di daerah Bojonegoro selatan.
Peristiwa ini menambah deretan cerita unik di musim penghujan di Bojonegoro, di mana hewan liar seperti ular dan biawak sering keluar dari sarang akibat genangan air atau terganggu habitatnya. Warga berharap ular tersebut segera tertangkap agar tidak menimbulkan kepanikan lebih lanjut. (Pur)

























